KOMITE Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2024 Bisa mencapai 5,1%.
Merespons hal tersebut, Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda mengatakan bahwa Buat Bisa mencapai pertumbuhan 5,1% di akhir 2024, kunci pertumbuhan ekonomi terletak di triwulan IV harus Bisa Buat rebound.
“Apabila memang bonus akhir tahun menjadi pengungkit konsumsi masyarakat, saya rasa pertumbuhan ekonomi akhir tahun Bisa di atas 5 persen. Tapi memang di triwulan III ini ekonomi kita “senep” dengan daya beli melemah, pedagang banyak yang menganggur,” ucap Huda Begitu dihubungi pada Jumat (18/10).
Oleh karena itu, secara Standar Huda mengungkapkan bahwa dirinya kurang optimistis secara tahunan akan tumbuh 5 persen.
“Tumbuh paling di Bilangan 4,8-4,9% di akhir mungkin yang paling memungkinkan,” imbuh Huda.
Enggak Menyentuh 5,1%
Senada dengan Huda, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di akhir 2024 Enggak akan menyentuh Bilangan 5,1%.
“Walaupun kalau kita lihat di semester pertama, rata-rata sudah Tamat 5,05 persen, kalau Enggak salah. Tapi kita prediksikan, kami prediksikan di kuartal ketiga, kuartal keempat ini Bisa terbelincir ke Dasar 5 persen. Eksis kemungkinan begitu,” ucap Faisal.
Faisal menilai bahwa pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2024 yang Enggak Bisa mencapai 5,1% disebabkan oleh beberapa Elemen seperti daya beli yang menurun serta industri manufaktur yang Begitu ini Lagi mengalami kontraksi.
“Padahal itu merupakan sektor terbesar dalam penyumbang PDB dari sisi lapangan usaha, di samping konsumsi rumah tangga juga yang terbesar,” tandas Faisal. (Fal/M-4)