Jakarta (ANTARA) – Setelah satu bulan dipenuhi aksi selancar bebas yang epik di Sekeliling Bali dan Warm-Up Session bersejarah di Padang Padang, para peserta Rip Curl Cup 2023 bersiap menatap kompetisi penuh selancar dunia sekaligus gelaran Rip Curl Cup Perempuan perdana di Padang Padang, Bali, tahun depan.
Meskipun harus menunggu satu bulan selama musim gelombang besar (1 Agustus – 31 Agustus), Tetapi, ombak di Padang Padang Enggak sempat mencapai kaliber kelas dunia yang diperlukan Buat menyelenggarakan Kompetisi Tuberiding ke-20 tahun.
Hanya Terdapat satu gelombang besar yang sempat melanda Padang Padang selama jendela gelombang pasang 2023. Tetapi, kondisi gelombang pasang yang sempit dengan ketinggian kurang dari XXL, Enggak cukup konsisten Buat memberi lampu hijau pada kompetisi tuberiding yang paling dinantikan tahun ini.
“Standar kami adalah menjamin bahwa 24 tube rider terbaik dunia Adalah 16 pria dan 8 Perempuan, berkompetisi dalam kondisi laras sepanjang masa di Padang Padang. Apabila kurang dari itu berarti kami mengorbankan integritas acara,” kata Event Director James Hendy dalam keterangan Formal yang diterima di Jakarta, Rabu.
Mengadakan kontes di tempat alternatif seperti Bingin atau Uluwatu juga Enggak mungkin dilakukan. Rip Curl Cup hanya akan diadakan di ombak Primer Padang Padang.
Dengan demikian, Pemenang bertahan Rip Curl Cup Clay Marzo (HAW) harus menunggu hingga tahun depan demi mempertahankan gelar. Sementara itu, para peserta Global all-star tahun ini, termasuk para pemain kelas berat seperti Taj Burrow (Australia), Kolohe Andino (Amerika Perkumpulan), Mason Ho (Hawaii) dan Koa Smith (Hawaii), akan menanti momentum Buat mengklaim piala di tahun 2024.
Selama minggu pembukaan jendela gelaran, gelombang besar Samudera Hindia membentuk gelombang mistis di Padang Padang Rip Curl Cup Warm-Up Session. Pameran surfing yang dipersembahkan oleh Samudera Indonesia selama tiga jam itu menampilkan sebanyak 18 dari 24 peserta dalam Ultimate Tuberiding Contest tahun ini di Padang Padang.
Pertunjukan tersebut menjadi bersejarah karena beberapa Perempuan peselancar juga turut memanfaatkan kesempatan Warm-Up di Padang Padang dengan penampilan mengesankan.
“Sebenarnya Terdapat beberapa ombak yang sangat bagus selama Warm-Up Session dan saya ikut senang karena setidaknya mereka Bisa menjalankan heat Perempuan,” kata finalis tahun 2023 dan peserta Perempuan Rip Curl Cup tahun ini Erin Brooks (Kanada).
Peselancar berusia 16 tahun itu mengatakan bahwa ia menyukai atmosfer kompetisi yang menuntut kesempurnaan kondisi gelombang.
“Meskipun kami Enggak mendapat lampu hijau Buat gelombang besar tahun ini, ombak Tetap Lalu menggempur di Bali. Itulah inti acara ini Adalah tentang berkompetisi dalam kondisi terbaik di Padang Padang. Kami Enggak mendapatkannya tahun ini. Tapi mudah-mudahan kami mendapatkannya tahun depan dan semoga lebih besar dan lebih Berkualitas dari sebelumnya,” harap Brooks.
Lebih lanjut Brooks menjelaskan bahwa dia Menyantap beberapa aksi peserta Perempuan peselancar yang luar Standar dan mendapatkan ombak terbaik.
“Saya Serius tahun depan akan banyak sekali Perempuan surfer yang Mau berkompetisi di kontes ini. Mudah-mudahan Terdapat legenda yang keluar seperti Bethany Hamilton. Dia pernah mengikuti kontes putra sebelumnya. Tapi akan sangat keren Kalau dia Bisa bergabung dengan kami di kontes putri tahun depan,” kata Brooks.
Pada ajang Warm-Up Session, sejumlah kerumunan besar yang berkumpul di pantai dan tebing di Padang Padang serta para penggemar yang menonton di seluruh dunia melalui livestream Rip Curl x Island Brewing di YouTube, disuguhi penampilan kelas master barrel dan beberapa aksi brutal wipeouts dari para pemain kidal yang terkenal di dunia.
Baca juga: Peselancar Indonesia sabet emas di ASF Asian Surfing Championship 2023
Baca juga: Surfing akan menjadi ekstrakurikuler di setiap sekolah Pesisir Barat