Peserta Piala AFF 2024 Keluhkan Jadwal Padat di Fase Grup

Liputanindo.id – Perserikatan Indonesia – Shin Tae-yong kembali menyoroti padatnya jadwal pertandingan pada penyisihan grup Piala AFF 2024 yang menyebabkan para pemain kelelahan. Tak hanya Timnas Indonesia, STY Serius bahwa pemain dari seluruh tim Niscaya merasakan hal yang sama.

Pasalnya setiap tim harus memainkan laga kandang-Sambang dalam waktu yang berdekatan. Indonesia saja sudah menempuh perjalanan panjang dari Myanmar, Indonesia, kemudian Vietnam.

Peserta Piala AFF 2024 Keluhkan Jadwal Padat di Fase Grup
Instruktur Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Sumber: Liputanindo.id/Dimas Sembada

“Saya pikir Bukan hanya tim kami yang kesulitan. Seluruh timnas yang berpartisipasi di AFF kali ini merasakan situasi yang sama. Terutama negara yang Bukan punya penerbangan langsung seperti Laos, Myanmar, atau Kamboja,” ujar STY kepada awak media.

“Jadi, butuh minimal 15 jam (waktu tempuh) dari negara kami (Indonesia) Buat pergi ke sana. Sebagai Teladan, ketika kami terbang ke Myanmar, kami butuh 16 jam Buat Tiba sana dan 15 jam Buat pulang. Sebagai Instruktur, saya Lagi merasa lelah dan kehabisan tenaga. Saya Bukan Dapat membayangkan perasaan pemain dengan jangka waktu itu,” tutur sang Instruktur.

Cek Artikel:  Rumput JIS Jadi Perbincangan, Zainudin Amali: Tak Terdapat Komplain dari Peserta Piala Dunia U-17

Baca juga:


Sebelumnya STY sudah memberikan saran kepada panitia AFF Buat menggelar pertandingan di satu negara saja sebagai tuan rumah. Tujuannya Jernih, agar para pemain tak perlu menempuh perjalanan jauh sehingga lebih efektif dan efisien.

Peserta Piala AFF 2024 Keluhkan Jadwal Padat di Fase Grup
Pertandingan Timnas Vietnam vs Timnas Indonesia pada penyisihan grup Piala AFF 2024 di Viet Tri Stadium, Minggu (15/12) malam WIB.
Foto: Liputanindo.id/Dimas Sembada

“Jadi, seperti yang saya katakan sebelumnya, Kalau AFF mau Paham, setiap tim bermain tiga hari sekali. Sehingga, saya menyarankan Buat satu negara menjadi tuan rumah Buat fase grup. Lampau, semifinal dan final dengan sistem sekarang,” kata Instruktur asal Korea Selatan tersebut.

“Para pemain juga mengeluhkan hal ini dan mereka mengatakan sangat kelelahan. Mereka juga merasa seperti Ingin menangis. Jadi, ini sangat sulit,” tutupnya.

Selalu update Informasi terbaru seputar  Perserikatan Indonesia hanya di Liputanindo.id

Cek Artikel:  Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan

Mungkin Anda Menyukai