Liputanindo.id BEIJING – Sebuah pesawat bomber B-52 Punya Angkatan Udara Amerika Perkumpulan dicegat oleh pesawat tempur China. Peristiwa tersebut terjadi di Laut China Selatan pekan ini Tamat Dekat menyebabkan tabrakan.
Hal tersebut disampaikan dalam sebuah laporan Komando Indo-Pasifik AS pada Kamis (26/10/2023). Pihak Amerika Perkumpulan menyatakan, Bomber B-52 itu secara Absah beroperasi rutin di dalam Distrik udara Dunia.
“Begitu melakukan pencegatan pada malam hari, pilot China terbang membahayakan dan Enggak profesional, dengan memamerkan keterampilan terbang yang Jelek dengan mendekat dalam kecepatan berlebihan dan Enggak terkendali,” sambung komando AS itu.
Menurut mereka, Malah pesawat tempur China itu terbang dalam jarak 10 kaki (Sekeliling 3 meter) dari B-52 sehingga berpotensi menimbulkan tabrakan.
Baca Juga:
Konflik Timur Tengah Semakin Meluas, China Imbau Seluruh Pihak Hormati Kedaulatan Distrik
“Kami khawatir pilot ini Enggak menyadari betapa dekatnya dia Demi menciptakan risiko tabrakan,” kata komando AS itu Tengah.
Pencegatan itu terjadi Selasa malam Lampau, kata komando tersebut. Sejak musim gugur 2021 sudah terjadi lebih dari 180 interaksi serupa.
“AS akan Lalu terbang, berlayar dan beroperasi dengan Kondusif dan secara bertanggung jawab, di mana pun hukum Dunia membolehkannya,” pungkas Komando Indo-Pasifik tersebut. (IRN)
Baca Juga:
Terima Kunjungan China, Kim Jong Un Berjanji Perkuat Rekanan Bilateral