Pesawat Jet tempur Filipina Hilang dalam Operasi ‘Taktis’ Malam Hari

Pesawat jet tempur FA-50. (Anadolu Agency)

Manila: Sebuah pesawat jet tempur FA-50 dari Angkatan Udara Filipina dan dua awaknya hilang dalam operasi ‘taktis’ yang terbang dari sebuah pangkalan di dekat pusat kota Cebu, kata beberapa pejabat militer pada Selasa, 4 Maret 2025.

Pesawat itu kehilangan kontak dengan jet tempur lain “beberapa menit sebelum mencapai daerah sasarannya,” kata Angkatan Udara Filipina (PAF) dan dikutip The Peninsula.

Juru bicara Angkatan Udara Kolonel Consuelo Castillo mengatakan kepada wartawan bahwa itu adalah “insiden besar pertama yang melibatkan” skuadron FA-50S-nya, yang sebelumnya telah digunakan dalam latihan di atas Laut China Selatan.

Filipina telah membeli 12 jet tempur dari Korea Selatan dalam satu Dasa warsa terakhir.

Cek Artikel:  Dua Mayat Ditemukan di Roda Pesawat JetBlue yang Mendarat di Florida

Castillo mengatakan jet itu dinyatakan hilang Ketika sedang terbang “di atas daratan” dalam perjalanan ke daerah sasarannya dalam “operasi taktis Buat mendukung Laskar darat kami.”

Ia menolak memaparkan detail mengenai sifat atau Posisi misi , yang melibatkan pesawat jet tempur dari Pangkalan Udara Mactan-Benito Ebuen.

Pangkalan tersebut berbagi landasan pacu dengan bandara di Cebu, kota terbesar kedua di Filipina.

“Kami berharap dapat menyelamatkan” pesawat dan awaknya, kata Castillo. “Kami Lagi sangat optimistis bahwa mereka Kondusif.”

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Udara Filipina mengatakan bahwa pihaknya sedang “melakukan operasi pencarian ekstensif dan menyeluruh, dengan memanfaatkan Segala sumber daya yang tersedia, Buat menemukan pesawat jet tempur yang hilang.”

Cek Artikel:  392 WNI Menetap di Iran, Kemenlu Seluruh Selamat Pascaserangan Israel

FA-50 telah mengambil bagian dalam patroli udara Berbarengan dengan Amerika Perkumpulan di atas Laut China Selatan, tempat Tiongkok dan Filipina terlibat dalam konfrontasi yang semakin menegangkan atas terumbu karang dan perairan sengketa.

Beijing mengklaim Dekat seluruh jalur air Krusial tersebut, yang merupakan rute perdagangan senilai triliunan dolar setiap tahun. Klaim tetap dilayangkan Tiongkok meski Terdapat putusan Pengadilan Arbitrase Dunia di Den Haag yang menyatakan bahwa pernyataan Beijing Bukan Mempunyai dasar hukum.

Media lokal Inquirer melaporkan pada Januari Lewat bahwa pemerintah Filipina sedang mempertimbangkan Buat membeli tambahan 12 unit jet FA-50.

Baca juga:  AS dan Filipina Kecam Manuver Berbahaya Helikopter Tiongkok di Laut China Selatan

Cek Artikel:  Trump Ajukan Donasi Senjata Senilai Rp16,3 Triliun Demi Israel

Mungkin Anda Menyukai