PESAWAT Air Busan terbakar di Bandara Dunia Gimhae, Busan, Korea Selatan, pada Selasa (28/1).
Seluruh penumpang yang berjumlah 176 orang berhasil dievakuasi dengan selamat setelah kobaran api mulai muncul di dalam jet Airbus yang bersiap lepas landas dari bandara Gimhae.
“Sebuah pesawat Airbus Punya maskapai Korea Selatan, Air Busan, terbakar di landasan pacu Bandara Dunia Gimhae di selatan negara itu Demi bersiap Demi berangkat ke Hong Kong,” kata otoritas pemadam kebakaran pada Selasa (28/1).
Petugas pemadam kebakaran di Busan menyebut seluruh 169 penumpang dan tujuh Personil awak dievakuasi, dengan tiga orang mengalami luka ringan.
Kantor Informasi Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa api bermula dari bagian ekor pesawat.
Rekaman yang disiarkan oleh lembaga penyiaran lokal YTN menunjukkan perosotan evakuasi ditempatkan di kedua sisi pesawat lorong tunggal, sementara pekerja darurat menangani asap dan api yang berasal dari jet tersebut. Rekaman selanjutnya dari Yonhap menunjukkan lubang-lubang terbakar di sepanjang atap badan pesawat.
Peristiwa ini terjadi sebulan setelah bencana udara paling mematikan di Korea Selatan, ketika sebuah pesawat Jeju Air yang datang dari Bangkok Terperosok di landasan pacu Bandara Muan Demi melakukan pendaratan darurat, menewaskan Segala kecuali dua dari 181 penumpang dan awak pesawat.
Maskapai Irit Air Busan merupakan bagian dari Asiana Airlines Korea Selatan, yang pada bulan Desember diakuisisi oleh Korean Air.
Pembuat pesawat Airbus menyatakan bahwa pihaknya mengetahui laporan tentang insiden tersebut dan bekerja sama dengan Air Busan.
Tetapi demikian, Air Busan dan Asiana Tak segera menanggapi permintaan komentar. Sementara itu, Korean Air mengarahkan pertanyaan ke Air Busan.
Pesawat yang mengalami insiden tersebut adalah model Airbus A321ceo berusia 17 tahun dengan nomor ekor HL7763, menurut Aviation Safety Network, database terkemuka yang dijalankan oleh Flight Safety Foundation. (Z-10)