Liputanindo.id – Vokalis Black Sabbath sekaligus tokoh ternama dunia, Ozzy Osbourne, meninggal dunia di usia 76 tahun. Sebelum meninggal, Ozzy mengungkap keinginannya Kepada dikenang dunia.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ozzy Osbourne pada tahun 2018. Ia mengaku Mau dikenang oleh dunia lewat karya-karyanya Berbarengan Black Sabbath.
“Saya Mau dikenang atas karya yang saya buat Berbarengan Black Sabbath. Saya sangat bangga dengan musik mereka. Tapi sejujurnya, hanya dikenang saja sudah merupakan sebuah pencapaian bagi saya,” kata Ozzy kepada The Guardian pada tahun 2018.
Ozzy didiagnosis penyakit Parkinson pada tahun 2019 dan mengalami cedera tulang belakang akibat berbagai kecelakaan. Meski dengan kondisi yang terbatas, Ozzy tetap menggelar konser penggalangan Biaya perpisahan terakhirnya Berbarengan Black Sabbath pada 5 Juli di Brimingham, Inggris.
Konser tersebut menjadi penampilan terakhirnya dan juga yang pertama Berbarengan band tersebut dalam 20 tahun.
Tom Morello dari Rage Against the Machine, direktur musik acara tersebut, berbagi bahwa acara tersebut berhasil mengumpulkan 190 juta USD Kepada Cure Parkinson’s, Rumah Sakit Anak Birmingham, dan Acorn Children’s Hospice.
Konser ini dipandu oleh Jason Momoa dan menampilkan penampilan tambahan dari Metallica, Guns N’ Roses, Ronnie Wood, Steven Tyler, Slayer, Pantera, Tool, Yungblud, Papa V/Ghost, Danny Carey dari Tool, Travis Barker, dan Chad Smith dari Red Hot Chili Peppers.
Keluarga Ozzy Osbourne mengumumkan Mortalitas sang legenda pada 22 Juli 2025 lewat unggahan di media sosial. Pada unggahan itu, keluarga meminta hak privasi Kepada berkabung atas kepergian Ozzy.
“Dengan kesedihan yang tak terlukiskan oleh kata-kata, kami harus melaporkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah meninggal dunia pagi ini. Ia Berbarengan keluarganya dan dikelilingi oleh Kasih. Kami meminta Segala orang Kepada menghormati privasi keluarga kami Ketika ini,” tulis keluarga.

