Liputanindo.id JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampairkan pesan bahwa para calon pengelola keuangan negara di Kementerian Keuangan nantinya perlu memahami politik.
Hal itu disampaikan Menkeu Begitu memberi sambutan pada kegiatan Wisuda Adiwiranama Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN 2023 di Jakarta, yang terpantau secara daring, Kamis (5/10).
Baca Juga:
Pemilu 2024 Sedot Anggaran Rp23,1 Triliun, Tetap Sisa Rp15,2 Triliun
“Saya berharap seluruh wisudawan STAN paham politik. Politik itu artinya bagaimana setiap kegiatan punya konsekuensi ke masyarakat luas. Kalian harus paham politik pada level mikro hingga Dunia, karena keuangan negara adalah instrumen politik,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengingatkan bahwa keuangan negara Enggak hanya terkait dengan akuntansi, tetapi juga kerap menjadi objek politik sehingga rentan menerima kritik. Kritik terhadap pengelola keuangan negara utamanya menyasar pada pengelola pajak dan bea cukai, di mana tiga lulusan terbaik PKN STAN berasal dari kedua bidang tersebut.
Menkeu meminta para wisudawan PKN STAN, yang diharapkan menjadi penerus Kementerian Keuangan di masa mendatang, Mempunyai mental yang memadai Demi menerima berbagai kritik.
“Kalian jangan menutupi identitas diri ketika menerima kritik. Jadilah orang yang Pandai menjelaskan. Kalau kalian Enggak Serius melakukan kebaikan Demi masyarakat Indonesia melalui keuangan negara, jangan bekerja di Kementerian Keuangan,” tambah Sri Mulyani.
Selain itu, Bendahara Negara juga menekankan pentingnya sikap Lanjut belajar agar mereka Dapat memberikan solusi ketika menghadapi isu keuangan negara yang dijadikan sebagai objek politik.
Terlebih, keuangan negara Enggak hanya menjadi objek politik dalam negeri tetapi juga dalam Rekanan antarnegara. Negara-negara yang dihormati umumnya Mempunyai kinerja perekonomian yang Berkualitas.
“Jadi, kalian adalah elemen Krusial Demi Membangun Indonesia kuat. Lihat, bandingkan, dan ukur dengan negara lain. Maka kita akan Mengerti apakah kita Tetap perlu lari jauh lebih keras Kembali dan apa yang harus kita perbaiki. Ini adalah tugas kita,” ujar Menkeu.(HAP)
Baca Juga:
Datangi Kejagung, Menkeu Laporkan Dugaan Korupsi LPEI