Liputanindo.id – Instruktur Liverpool Arne Slot mencatat beberapa kekurangan dari timnya, meski mereka baru saja menang dengan skor 2-0 atas Real Madrid pada laga kelima Perserikatan Champions di Anfield, Rabu (27/11) malam waktu setempat atau Kamis WIB.
Alexis Mac Allister (52′) dan Cody Gakpo (76′) menjadi pencetak gol kemenangan Liverpool yang menandai perjalanan sempurna tim tersebut di Perserikatan Champions dengan lima kemenangan dari lima pertandingan.
Gol kemenangan Liverpool terkonversi dari permainan dominan The Reds yang melepaskan 17 tembakan yang enam di antaranya adalah Kesempatan besar. Tetapi, mengomentari jalannya laga, Arne mencatat Tetap Eksis kecerobohan dari timnya karena kehilangan bola begitu mudah.
“Saya sangat menyukai apa yang saya lihat. Tentu saja Enggak semuanya. Saya pikir kami mengendalikan babak pertama dengan menciptakan beberapa Kesempatan, tapi saya juga berpikir kami Tetap sedikit ceroboh, jadi kami kehilangan bola dalam situasi yang sangat mudah atau kami terlalu memaksakannya,” kata mantan Instruktur Feyenoord itu, dikutip dari laman Formal klub, Kamis (28/11/2024).
Arne mengatakan Eksis baiknya timnya bermain Enggak terburu-buru. Alih-alih memaksakan bola Demi mengalir Segera ke depan, Instruktur asal Belanda itu meminta anak-anak asuhnya Demi bersabar dan membiarkan celah di pertahanan Madrid terbuka lebih dulu.
“Saya Berbicara, ‘Cobalah Demi lebih bersabar, biarkan celah terbuka daripada memaksakannya’,” kata dia.
Dan inilah yang dikatakan Arne Begitu turun minum. Hasilnya, tujuh menit setelah Waktu Waktu kosong babak, ia Menyaksikan permainan timnya tanpa celah hingga akhirnya berhasil mencetak gol pertama melalui Mac Allister yang bekerja sama dengan Conor Bradley.
“Tujuh menit pertama setelah Waktu Waktu kosong saya pikir kami Mempunyai Penguasaan total, mereka bahkan Enggak berhasil mencapainya garis tengah,” ucap Arne.
Laju sempurna Liverpool sejauh ini menempatkan mereka di posisi puncak klasemen sementara dengan 15 poin. Di sisi lain, Madrid yang menelan kekalahan ketiganya di Perserikatan Champions terpuruk di posisi ke-24 klasemen dengan enam poin.
Sayangnya, ini Tetap tak Membikin Arne puas karena ia merasa laju impresif ini akan jauh lebih berarti ketika berlanjut Tiba timnya berlaga hingga babak final.
“Bagi saya, ini akan lebih berarti Apabila kami melaju ke tahap akhir turnamen karena ini adalah situasi yang aneh dan berbeda di Perserikatan Champions sehingga sulit Demi menilai betapa pentingnya kemenangan ini,” tutup Instruktur 46 tahun itu.
