KASUS penyekapan ibu dan bayinya di kandang anjing di Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, Lagi Maju bergulir. Pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit membantah telah melakukan penyekapan tersebut.
Absah PT Payung Mitrajaya Sendiri (PMM), Tian, mengatakan keberadaan korban dan bayinya di salah satu ruangan di perusahaan merupakan inisiatif korban yang Mau menempati ruang tersebut.
Kejadian itu menurutnya berawal dugaan suami korban mencuri BBM jenis solar Punya perusahaan. Karena keberadaan suaminya Bukan di ketahui, perusahaan dan kepolisian mendatangi rumah korban.
“Nadya Serempak anaknya yang Ketika itu sedang berada di rumah kerabatnya, kaget didatangi. Lewat Nadya meminta menyelesaikan persoalan di kantor perusahaan, karena sang suami Bukan diketahui Kembali keberadaannya,” kata Tian kepada awak media, Sabtu (7/12) malam.
Pihak perusahaan meminta agar bayinya berusia 1 tahun 2 bulan itu dititipkan ke Kerabat. Tetapi, Nadya Bukan mau dan Malah membawa bayinya.
“Karena sudah malam Nadya disuruh pulang tapi dia Bukan mau dan lebih memilih bermalam di salah satu ruang Bukan terpakai di perusahaan,” ujarnya.
Pihak perusahaan, lanjutnya, membantah informasi seperti diberitakan, yakni melakukan penyekapan di kandang anjing. Karena, ruangan itu ruang administrasi yang sudah Pelan Bukan digunakan.
“Kami membantah itu kadang anjing dan melakukan penyekapan. Di ruang itu Terdapat kasur, minum, dan makan. Anaknya dimandikan dan diberi susu oleh istri Kolega suaminya,” imbuh dia.
Sebelumnya, viral video dugaan penyekapan dilakukan oleh manajer perusahaan sawit di Kabupaten Bangka, Bangka Belitung
Usai viral, manajer perusahaan tersebut langsung diamankan dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Bangka. (RF/J-3)