Perusahaan Skala Menengah Kendali Antrean IPO di BEI

Liputanindo.id JAKARTA – PT Bursa Pengaruh Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 28 perusahaan berada dalam pipeline (antrean) Demi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di BEI hingga periode 22 September 2023, dengan mayoritas beraset skala menengah.

“Mayoritas, Eksis 18 perusahaan dalam antrean IPO dengan aset skala menengah atau berkisar Rp50 miliar Tiba Rp250 miliar,” kata  Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada awak media di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Baca Juga:
Tingkatkan Literasi Saham, BEI Gelar Capital Market Summit & Expo 2023

Kemudian, sebanyak delapan perusahaan dengan aset skala besar atau berada di atas Rp250 miliar, dan dua perusahaan dengan aset skala kecil atau di Dasar Rp50 miliar.

Cek Artikel:  Kriyanusa 2024 Pamerkan Produk Unggulan dari 22 Pengrajin Muda

“Tiba dengan 22 September 2023, telah tercatat 66 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, dengan Anggaran dihimpun Rp49,4 triliun,” ujar Nyoman.

Merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017, perusahaan dalam antrian IPO berdasarkan sektor, sebanyak lima perusahaan dari sektor barang konsumen Esensial, sebanyak empat perusahaan dari sektor barang baku, sebanyak empat perusahaan dari sektor Kekuatan, dan sebanyak empat perusahaan dari sektor teknologi.

Kemudian, sebanyak tiga perusahaan dari sektor barang konsumen non Esensial, sebanyak tiga perusahaan dari sektor infrastruktur, sebanyak dua perusahaan dari sektor industri, sebanyak satu perusahaan dari sektor kesehatan, sebanyak satu perusahaan dari sektor properti, dan satu perusahaan dari sektor transportasi & logistik.

Cek Artikel:  Akan Rangkul Kubu Arsjad, Anindya Bakrie Kadin Bukan Institusi Politik

Sementara itu, Demi obligasi, terdapat sebanyak 18 emisi dari 13 penerbit Pengaruh Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) yang sedang berada dalam pipeline (antrean) hingga periode 22 September 2023.

“Hingga Begitu ini, telah diterbitkan 77 emisi dari 51 penerbit EBUS dengan Anggaran yang dihimpun sebesar Rp87,0 triliun,” ujar Nyoman.

Demi aksi korporasi berupa right issue, BEI mencatat Tetap terdapat 24 perusahaan dalam pipeline (antrian) right issue hingga periode 22 September 2023.

“Hingga Begitu ini, telah terdapat 26 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp37,3 triliun,” ujar Nyoman.(HAP)

 

Baca Juga:
OJK Formal Beri Izin Usaha Penyelenggara Bursa Karbon kepada BEI

Cek Artikel:  10 Mengertin Joko Widodo, Rebut Kedaulatan Tambang

 

Mungkin Anda Menyukai