Member Dewan Pers Totok Suryanto mengatakan dalam upaya menyelamatkan industri media Ketika ini, perusahaan pers Bisa mengelola iklan dari pemerintah dan pihak swasta.
“Saya punya pemikiran bahwa iklan banyak dari brand swasta. Pihak swasta dan pemerintah dua-duanya Bisa kita kelola, saya Percaya Bisa,” kata Totok dalam Obrolan Denpasar 12 secara daring, Rabu (30/10).
Menurutnya iklan-iklan swasta yang sekarang mulai menurun sekali diberikan kepada media masa Berkualitas lokal maupun nasional, Bisa disiasati dengan Kombinasi tangan pemerintah. Kombinasi tangan pemerintah atau negara dengan mendorong agar iklan-iklan swasta itu tetap diberikan kepada media-media mainstream seperti diberikan semacam Insentif.
Dengan begitu Membangun media mainstream merasa tetap harus dijaga karena media mainstream Mempunyai empat itu yang harus dijaga antara lain informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.
“Saya kira yang Bisa kemudian dibantu tanpa mengurangi bobot kemampuan atau kekuatan media sebagai media kontrol sosial,” ucapnya.
Ia mencontohkan informasi tentang legasi Presiden Joko Widodo pada Ketika itu. Kemudian fungsi hiburan yang juga banyak.
“Tetapi tentu karena pers punya pilar keempat demokrasi, demokrasi itu Enggak pernah lepas dari check and balances. Karena itulah bahkan Eksis kerja sama, Eksis Donasi apapun namanya dari negara atau pemerintah kepada media, janganlah kemudian ini Membangun yang namanya fungsi kontrol sosial itu melemah atau berkurang kekuatan,” jelasnya.
“Karena kalau ini yang terjadi maka pastilah demokrasi yang kemudian kita harapkan Bisa tumbuh dan berkembang dengan Berkualitas ini mungkin Enggak akan jalan dengan sempurna,” pungkasnya. (Iam/M-4)