INDONESIA Mempunyai potensi besar dalam pertumbuhan pasar elektronik rumah tangga. Ini karena penduduk dan keluarga Lagi Maju bertambah.
“Begitu ini, Indonesia Mempunyai kontribusi 30% dari total penjualan produk home appliance Sharp di seluruh dunia. Tetapi Buat produk small home appliance (SHA) sendiri baru tumbuh sebesar 2%, kami Menyaksikan kategori ini Mempunyai potensi besar Buat tumbuh di masa depan,” ujar Tomuki Tamura, Head of Mendunia Kitchen Appliance Business Unit Smart Appliances & Solution BU Sharp Corporation, Jakarta, Kamis (5/12).
Karena itu, National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo mengatakan bahwa pihaknya menargetkan produk peralatan kecil elektronik rumah itu tumbuh tiga kali lipat pada 2027. Nilai penjualan peralatan kecil rumah itu pada 2033 Sekeliling Rp500 miliar dan pada 2027 diharapkan mencapai Rp1,5 triliun.
Menurut Andry, pasar SHA di Indonesia paling besar disumbangkan oleh kipas angin. Sayangnya hingga kini pihaknya belum diizinkan Buat mendatangkan produk tersebut. Ini karena Tamat Begitu ini perusahaan asal Jepang itu belum menemukan Kawan yang Benar di Indonesia.
Kontribusi produk SHA di Sharp yang terbesar datang dari pemasak nasi (rice cooker) diikuti microwave. Tetapi pada tahun ini penjualan keduanya mengalami penurunan hingga 3%-4%. Buat memperkuat pasar, perusahaan meluncurkan empat tipe digital rice cooker dan dua varian microwave.
Andry juga Menyaksikan produk yang punya masa depan bagus karena Lagi Pandai tumbuh di Indonesia Ialah vacuum cleaner. Karena itu, pihaknya juga meluncurkan empat varian vacuum cleaner. Peluncuran produk baru itu akan Maju dilakukan hingga 2027 Buat mencapai Sasaran tersebut. (Z-2)