Perumnas hadirkan solusi hunian terjangkau di tengah kota
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Sabtu, 26 Juli 2025 – 13:19 WIB
Liputanindo.id – Perusahaan Biasa Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) berkomitmen mendukung percepatan program revitalisasi kawasan hunian serta pengembangan hunian subsidi vertikal di kawasan perkotaan. Plt Direktur Istimewa Perumnas Tambok Setyawati mengatakan proyek seperti Rusun Klender dan Alonia Kemayoran merupakan bukti Konkret bahwa hunian subsidi yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tetap Dapat diwujudkan di tengah kota.
“Revitalisasi kawasan dan pengembangan hunian vertikal subsidi seperti Klender dan Alonia Kemayoran bukan hanya soal membangun fisik hunian highrise, tetapi juga menciptakan ekosistem hunian yang lebih manusiawi, produktif, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda kota,” ujar Tambok dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Ia menyebut Perumnas siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan lembaga keuangan Buat memperluas jangkauan program subsidi ini. Menurutnya, kunci dalam mewujudkan kota yang layak huni adalah sinergi lintas sektor, seperti yang telah dilakukan di Alonia Kemayoran, yang bekerja sama dengan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Buat mengembangkan hunian vertikal subsidi bagi MBR.
Perumnas Maju menegaskan komitmennya Buat menghadirkan solusi hunian layak bagi masyarakat perkotaan, khususnya bagi MBR, melalui pengembangan hunian vertikal subsidi yang aksesibel, strategis, dan terintegrasi di tengah kota. Model hunian seperti ini diyakini menjadi kunci dalam menciptakan kota yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau di pusat kota adalah hak Segala Anggota,” kata Tambok.
Sementara itu, pengamat infrastruktur dan tata kota Yayat Supriatna mengatakan revitalisasi rusun menjadi solusi paling realistis Buat kota-kota besar seperti Jakarta agar lebih tertata dan layak huni. Konsep ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mencontoh keberhasilan Singapura dalam pembangunan hunian vertikal.
Selain menata kawasan, Yayat menilai program revitalisasi dan pengembangan hunian subsidi vertikal efektif menekan backlog perumahan dan mendukung Sasaran pemerintah menyediakan satu juta rumah perkotaan. Ia menekankan pembangunan rumah susun menjadi langkah paling masuk Pikiran Buat memenuhi kebutuhan hunian di kota besar yang lahannya terbatas.
“Solusi mengatasi backlog Buat kawasan perkotaan yang paling realistis adalah membangun rumah susun,” kata Yayat.
Yayat menyampaikan program revitalisasi rusun ini harus menyasar generasi produktif berusia 25 Tiba 40 tahun seperti gen Z dan milenial. Generasi yang lebih Uzur dinilai lebih sulit diarahkan Buat tinggal di rumah susun karena Unsur budaya dan kebiasaan.
Menurutnya, transformasi ini bukan hanya merevitalisasi fisik rumah susun semata, tetapi juga menata ulang budaya masyarakat perkotaan. Yayat menilai perubahan pola pikir dan gaya hidup Anggota menjadi kunci agar Jakarta Bisa bertransformasi menjadi kota kelas dunia.
Sumber : Antara

