![Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Triwulan IV 2024 Meningkat](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/06/1738837286_46ed618a1446fd5cafa7.jpg?w=800&q=80&format=webp)
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian DKI Jakarta, dengan pangsa 16,48% terhadap nasional, tumbuh sebesar 5,01% (yoy) pada triwulan IV 2024, meningkat dari triwulan sebelumnya (4,93%; yoy).
Dari sisi permintaan, pertumbuhan terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor. Dari sisi lapangan usaha (LU) Esensial, pertumbuhan terutama didorong oleh LU perdagangan, LU Pembangunan, LU informasi dan komunikasi (Infokom), serta LU industri pengolahan. Berdasarkan perkembangan tersebut, secara keseluruhan tahun 2024, ekonomi Jakarta tumbuh 4,90% (ctc), sedikit lebih rendah dari 2023 (4,96%; ctc) dan sedikit di Dasar nasional (5,03%; ctc).
Dari sisi permintaan, konsumsi RT tumbuh tinggi sebesar 5,14% (yoy), meski sedikit lebih rendah dari triwulan sebelumnya (5,26%; yoy).
“Tingginya pertumbuhan ditopang oleh HBKN Nataru dan berlangsungnya berbagai event dan MICE pada akhir tahun,” kata Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar dalam keterangannya, Kamis (6/2).
Investasi tumbuh tinggi sebesar 7,54% (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya (4,27%; yoy). Meningkatnya pertumbuhan terutama didorong oleh investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya berbagai proyek strategis Pemerintah dan swasta yang bersifat multitahun.
Selanjutnya, ekspor juga mencatatkan peningkatan menjadi sebesar 14,66% (yoy) dari triwulan sebelumnya (13,40%; yoy), didorong oleh Lalu membaiknya ekspor produk otomotif, serta peningkatan ekspor Buat komoditas lainnya seperti Pakaian dan aksesorinya, produk kimia, serta logam mulia dan perhiasan/permata.
Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh melambat menjadi 5,20% (yoy), dari triwulan sebelumnya (11,85%; yoy). Perlambatan terutama bersumber dari front-loading pada awal tahun, utamanya terkait belanja Pemilu.
Konsumsi LNPRT juga tumbuh melambat menjadi 6,84% (yoy), dari triwulan sebelumnya (11,99%; yoy). Perlambatan sejalan dengan berakhirnya periode kampanye pilkada pada pertengahan triwulan IV 2024.
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan terutama ditopang oleh LU perdagangan yang tumbuh tinggi 7,26% (yoy), meski sedikit lebih rendah dari triwulan sebelumnya (7,96% yoy), didukung oleh tingginya aktivitas masyarakat Ketika HBKN Nataru.
LU Pembangunan juga menjadi penopang dengan pertumbuhan sebesar 9,39% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya (5,65%; yoy).
“Hal ini sejalan dengan Investasi yang juga tumbuh tinggi,” ujar Arlyana.
LU infokom tumbuh 4,36% (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya (4,27%; yoy), didorong oleh tingginya penggunaan data dan internet Ketika HBKN Nataru. Selanjutnya, LU industri pengolahan mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,35% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya (1,33%; yoy), terutama didorong oleh perbaikan ekspor otomotif serta pemenuhan permintaan dalam negeri Buat HBKN Nataru.
Sementara itu, LU Jasa Keuangan tumbuh lebih rendah menjadi sebesar 2,60% (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh 6,09% (yoy), sejalan dengan melambatnya penyaluran kredit.
“Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan Lalu memonitor perkembangan berbagai indikator perekonomian Berkualitas di tingkat daerah, nasional, maupun Mendunia. Selain itu, sinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan Lalu diperkuat Buat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta di berbagai sektor guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan, serta mewujudkan Jakarta sebagai Kota Mendunia yang berdaya saing,” imbuhnya. (J-3)