Pertumbuhan Bisnis Warlaba 5%, Bakal Dorong Minat Berwirausaha

Pameran Info Franchise and Business Concept (IFBC) 2025. Foto: dok IFBC.

Jakarta: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) melaporkan, Tiba Mei tahun Lewat, pemberi waralaba dalam negeri tercatat sebanyak 151 Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW).

 

Jumlah tersebut lebih besar dari pemberi waralaba luar negeri sebanyak 145 STPW. Bilangan tersebut membuktikan bahwa antusiasme pelaku usaha di Indonesia cukup tinggi dan menjanjikan.

 

Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Septo Soepriyatno mengatakan, STPW merupakan bukti Absah tentang bisnis yang memang Mempunyai skema dimitrakan.

 

“Ini lebih tentang bukti Absah. Ketika pelaku usaha punya konsep usaha yang bagus tapi kekurangan modal kan perlu mendapatkan Kenalan dia Guna istilah waralaba biasanya dia melakukan promosi, maka Bisa menggunakan Waralaba dan ini harus Mempunyai STPW,” ungkap Septo, dalam keterangan tertulis, Minggu, 16 Februari 2025.

 

Buat itu Kemendag mewajibkan para pengusaha waralaba atau franchise Mempunyai STPW. Septo menambahkan, pihaknya banyak sekali menemukan pengusaha yang membuka bisnisnya dengan mengklaim usaha waralaba, Tetapi Enggak Mempunyai STPW.

 

Sektor bisnis franchise yang Berkualitas tentu harus Mempunyai STPW sebagai salah satu syarat Penting bisnisnya Bisa dimitrakan atau diwaralabakan. Skema bisnis ini dinilai sangat menjanjikan Buat calon investor yang Ingin mengembangkan bisnisnya dengan sistem franchise.

 

Ketika ini, penyebaran bisnis franchise Lagi terpusat di Pulau Jawa dengan Jakarta Lagi mendominasi, disusul Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat.

Cek Artikel:  Perkuat Keamanan Siber, CFX Komitmen Keamanan Industri Aset Kripto di Indonesia

 

Bidang usaha yang paling banyak diwaralabakan meliputi:

 

  1. Makanan dan minuman atau food and beverages (FnB) sebanyak 47,92 persen.
  2. Ritel 15,28 persen.
  3. Jasa pendidikan nonformal 10,42 persen.
  4. Jasa kecantikan dan kesehatan 10,42 persen.
  5. Laundry 6,25 persen.
  6. Lainnya yang meliputi jasa biro perjalanan, perdagangan properti, hotel, karaoke, otomotif, serta jasa perawatan dan perbaikan elektronik.

 

Bisnis waralaba cenderung lebih diminati para pelaku UMKM karena dinilai lebih mudah dipasarkan, lebih Segera berkembang, dan tentunya lebih menguntungkan.

 

Menyaksikan kondisi positif tersebut, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Serempak Neo Expo Promosindo menggelar pameran Info Franchise and Business Concept (IFBC) 2025, pada 14-16 Februari 2025 di Hall 1, ICE BSD, Tangerang.

 

Mengusung tema “Energizing Entrepreneurship” IFBC menghadirkan ratusan Kesempatan bisnis yang menawarkan kemitraan, mulai dari franchise, Kesempatan usaha, bisnis, distributor, dan keagenan. IFBC 2025 ICE BSD ke-170 ini menjadi sarana Buat para pelaku usaha tumbuh dan mengembangkan bisnis melalui kemitraan.

 

Pameran bisnis terbesar dan terlengkap ini dimeriahkan lebih dari 200 merek bisnis dengan nilai investasi yang ditawarkan pun cukup Berbagai Macam-macam, mulai dari Rp9 juta hingga Rp1,5 miliar. Pameran ini juga disponsori oleh Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai solusi keuangan berwirausaha.

 

Di tempat yang sama, majalahfranchise.com Serempak Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) menggelar penghargaan Top Franchise Triple Platinum Award 2025 dan Top Business Opportunity Award 2025.

 

Cek Artikel:  Penemuan dan Diferensiasi Jadi Kunci Sukses

Penghargaan ini diberikan kepada merek-merek franchise dan merek-merek business opportunity yang meraih level awareness atau popularitas tertinggi.

 

Pimpinan majalahfranchise.com sekaligus Franchise Expert Rofian Akbar, mengatakan, brand yang awareness tinggi atau Terkenal adalah brand yang paling dikenal dan diingat konsumen.

 

“Dan di era digital sekarang ini makin sering brand dibicarakan di dunia maya makan akan semakin Terkenal,” kata dia.

 

Rofian menambahkan, popularitas sebuah brand Apabila dikelola dengan Berkualitas oleh brand ownwer maka akan menjadi decision purchasing bagi konsumen maupun calon investor. Karena umumnya, Unsur-Unsur penentu Berkualitas konsumen atau calon Kenalan memilih merek Franchise dan BO itu antara lain adalah awareness atau popularitas.

 

“Semakin brandnya bagus, kuat dan terpelihara dengan Berkualitas maka tingkat sustainable success-nya semakin besar,” Jernih dia.

 

Survei popularitas ini merupakan yang ke-13 kalinya sejak 2008 dan dilaksanakan dengan mengukur level awareness atau popularitas sebuah brand franchise dan BO di Indonesia.

Kegiatan survei TOP Franchise Triple Platinum Award 2025 dilakukan pada Desember 2024 hingga Januari 2025. Kegiatan survei dilakukan dengan digital brand monitoring dilakukan terhadap 151 brand franchise pemilik STPW dan 600 Brand BO di majalahfranchise.com.

 

Digital brand monitoring adalah Metode menganalisis kehadiran dan aktivitas brand secara online. Ini melibatkan pemantauan Segala jejak digital yang terkait dengan suatu brand. Tujuan utamanya adalah Buat memahami persepsi publik terhadap brand, mengukur sejauh mana popularitas brand atau brand awareness, dan memantau respons terhadap kampanye pemasaran atau peristiwa tertentu.

Cek Artikel:  Industri Manufaktur Sumbang 16,7 Persen terhadap Perekonomian Nasional

 

Metode pengukuran Top Franchise Triple Platinum Award 2025 dilakukan dengan 3 Metode. Pertama, popularitas virtual. Pengukuran ini dilakukan dengan merekam jejak ‘pembicaraan’ brand franchise yang Mempunyai jumlah pencarian paling tinggi di google search engine. Kedua, intensitas sosial media. Pengukuran ini dilakukan dilihat dari penggunaan platform sosmed seperti TikTok, Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube.

 

Ketiga, Intensitas Situs Web. Pengukuran ini dilihat dari aktif tidaknya situs web dan jumlah pengunjung dari situs web. Berikut daftar lengkap peraih Top Franchise Triple Platinum Award dan Top Business Opportunity Award 2025:

 

Top Franchise Triple Platinum Award 2025:

 

  1. Indomaret.
  2. Depo Air Minum Biru.
  3. Apotek K-24.
  4. Raywhite.
  5. Martha Tilaar.
  6. Kebab turki baba rafi.

 

Top Business Opportunity 2025:

 

  1. Double Decker English & Public Speaking.
  2. Rhino The Creator.
  3. De Wave.
  4. SoloPhoto.
  5. Kayu Putih.
  6. Teh Kotjok.
  7. Bebek Terminal.
  8. Kaf Fried Chicken.
  9. Temu Engkau Coffee.
  10. Ethica.
  11. Baker Old.
  12. Rindu Minang.
  13. Barbertopia.
  14. Steak Khas Menteng.
  15. Kopi Menteng.
  16. Mie Good Cuan.
  17. Aladdin Kebab.
  18. SBK Center.
  19. Smartkidz.
  20. Barberpedia.
  21. Kopi dari Hati.
  22. Minang Sepakat.
  23. Minum Jus.
  24. Sambal Bakar Foodbank.
  25. You Need Mee.
  26. Tempat Bercakap.
  27. Kharisma Bahari.
  28. Subsidi Bahari.
  29. Putri Bahari.
  30. Jakarta Dermalogy Center.
  31. Kasih Sejatea.
  32. Kopi Sewindu.
  33. Scudetto.
  34. Bebek Sambal nusantara.
  35. You Love Mee.
  36. Pagaruyuang.
  37. Bakso Teras Kelapa.
  38. Selera Bahari.
  39. Kawan Nongkrong.
  40. Bakso Kampungqu.

Mungkin Anda Menyukai