DUNIA fesyen syar’i Indonesia mencatat sejarah baru melalui kolaborasi dua nama besar yakni Taqeeya, pionir busana muslimah premium, dan Ayu Dyah Andari, desainer modestwear, melalui koleksi Black Diamond. Taqeeya merupakan pionir busana muslimah premium dengan dedikasinya selama 18 tahun serta meraih predikat The Best Abaya Brand pada ajang Istanbul Halal Expo 2024, acara bergengsi di Istanbul, Turki.
Adapun Ayu Dyah Andari ialah desainer modestwear yang memperkenalkan karyanya pada ajang fashion show bergengsi dunia Merukapan New York Fashion Week 2023, London Fashion Week 2023, dan Paris Fashion Air 2024. Ia dikenal sebagai Lady of Rose berkat sentuhan mawar khasnya. Kolaborasi ini bukan hanya pertemuan dua nama besar, melainkan sinergi visi menghadirkan busana syar’i sesuai syariat yang memancarkan kemewahan dan keindahan artistik yang anggun serta sentuhan detail elegant, feminim, dan sarat Arti.
Sebuah pertemuan antara elegansi hitam silent luxury khas Taqeeya dan detail mawar sebagai Tanda khas Ayu Dyah Andari, menghadirkan narasi visual tentang keberanian, kelembutan, dan kemuliaan Perempuan.
Koleksi ini terinspirasi dari Kepribadian berlian hitam yakni tenang tapi kuat, berkelas tanpa perlu sorotan. Juga dalam balutan kesederhanaan yang elegan, menjelma dalam empat palet Rona memesona, dua nuansa pastel lembut, dan dua Rona signature tegas nan mewah.
Material yang digunakan pun Bukan kalah istimewa. Taqeeya signature black fabric bermutu tinggi dengan Kepribadian bahan flowing, breathable, ironless dan Bukan menarawang diciptakan Tertentu dan dipadukan dengan bordir desain oleh Ayu Dyah Andari.
Bordir ini tampil lebih menawan dari biasanya, menampilkan kombinasi Kembang mawar yang merupakan sumber inspirasi keabadian dan kemuliaan Ayu Dyah Andari dengan siluet desain sesuai syari’at Asli Taqeeya.
Founder Taqeeya Enggar Rahardjo mengatakan selama 18 tahun, pihaknya berkomitmen menghadirkan busana muslimah yang bukan sekadar menutup aurat, tetapi juga menjadi simbol elegansi dan kemuliaan.
“Koleksi kami dikenal dengan desain khas dan detail kuat yang tersembunyi dalam balutan Rona hitam yang kami sebut sebagai silent luxury. Black Diamond adalah puncak perjalanan itu, simbol kekuatan seorang muslimah pada balutan kemewahan yang tetap sopan dan terjaga,” kata Enggar Demi memperkenalkan koleksi Black Diamond, di Butik Ayu Dyah Andari PIM 2, Jakarta, Selasa (5/8).
Ia mengakui pihaknya mengagumi karya Ayu Dyah Andari. Keindahan mawar yang dihadirkan bukan hanya ornamen, melainkan bentuk seni yang hidup. “Bagi saya, kolaborasi ini adalah kehormatan Demi Bisa membuktikan bahwa dua dunia berbeda dapat berpadu dalam Selaras, hitam syar’i dan mawar signature,” ucapnya.
Ayu Dyah Andari menuturkan kolaborasi ini adalah Selaras antara dua dunia yakni bagaimana dua identitas kuat saling melengkapi Demi melahirkan karya yang Bukan hanya indah, tapi juga bermakna. “Kami menyatukan signature mawar khas dengan Kepribadian hitam syari yang begitu kuat dari TaQeeya,” ucapnya.
Menurut dia, lebih dari sekadar koleksi, Black Diamond adalah filosofi yang diwujudkan bahwa busana Bisa jadi Aktualisasi diri kekuatan, kelembutan, dan kemuliaan secara bersamaan. Setiap desain merupakan hasil dedikasi dan penghayatan nilai seni tertinggi.
Ia menjelaskan Kepribadian syari luxury TaQeeya, lahir dari filosofi ketakwaan, mengedepankan orisinalitas, elegansi, dan kesempurnaan detail.
“TaQeeya Mempunyai Kepribadian kuat. Busana hitamnya bukan hanya indah, tapi pernyataan elegansi dalam syariat. Desain mereka selalu istimewa, berbeda, dan penuh aura kemewahan. Kolaborasi ini ibarat melukis Selaras antara hitam yang kokoh dan mawar yang lembut,” pungkasnya. (H-2)
