Pertemuan Bilateral Pemerintah RI-Brasil, Mentan Amran Gaet Investasi Peternakan Rp4,5 Triliun

Pertemuan Bilateral Pemerintah RI-Brasil, Mentan Amran Gaet Investasi Peternakan Rp4,5 Triliun
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) bersama Menteri Pertanian Brasil Carlos Favaro(MI/HO)

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Brasil Carlos Favaro, di Chapada Dos Guimaraes, Brasil. Dalam pertemuan tersebut, tim dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI menginisiasi mutual of understanding (MoU) antara PT Asiabeef Biofarma Indonesia (Asiabeef) dengan Agropecuaria 31 (31 Group). 

MoU tersebut berisi komitmen kerja sama investasi pengembangan 100.000 ekor ternak sapi perah tropis asal Brasil yang akan dilaksanakan di Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan produksi susu dalam negeri. Investasi diperkirakan bernilai Rp4,5 Triliun.

“Kehadiran investor asal Brasil ini dapat turut mendukung upaya kita untuk swasembada daging dan susu,” terang Mentan Amran dalam keterangan pers, Kamis (12/9) malam waktu setempat. 

Baca juga : ​​​​​​​Mentan Copot Direktur Kementan yang Bermain Mata dengan Calo

Cek Artikel:  Kasus Cacar Monyet Meningkat, Kenali Gejala Cacar Monyet pada Bayi dan Anak

Mentan Amran menyampaikan harapannya, bahwa Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor. Kepada dapat memenuhi harapan tersebut, Indonesia harus bisa mengembangkan peternakan secara masif. 

“Segala investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang peternakan,” tambah Mentan Amran. 

Pada pertemuan itu, Mentan Brasil Carlos Favaro menyebutkan pihaknya akan secepatnya datang ke Indonesia. Carlos berjanji membawa serta beberapa pengusaha besar di sektor peternakan. 

Baca juga : Mentan Amran Siap Tingkatkan Produksi Daging untuk Program Makan Bergizi Gratis

Dengan rencana datangnya para pengusaha tersebut ke Indonesia, diharapkan Indonesia–Brasil dapat membuat kesepakatan lanjutan tentang pembangunan sektor peternakan di Indonesia. 

Cek Artikel:  Ini Perbedaan Maulid dan Maulud menurut Ustadz Adi Hidayat

Pertemuan Bilateral Indonesia – Brasil ini dilakukan langsung setelah Mentan Amran menghadiri G20 Agriculture Ministerial Meeting (AMM). 

Pada G20 AMM yang juga diselenggarakan di lokasi yang sama, Mentan Amran menyampaikan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mentransformasi sistem pertanian dan pangan secara holistik. Komitmen tersebut berbuah hasil positif. 

Baca juga : Terkait Rencana Cetak Sawah 500 Ribu Hektare, Mentan Tinjau Lelahsi Eks PLG di Kalteng

“Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021, serta menghasilkan surplus jagung, bawang merah, kelapa sawit, ayam, dan telur dalam beberapa tahun terakhir, memenuhi kebutuhan 281 juta rakyat Indonesia,” terang Mentan Amran. 

Langkah strategis dalam pembangunan sektor pertanian harus segera diambil karena dunia sedang menghadapi ekanan yang semakin besar dengan perkiraan populasi global yang mencapai Rp8,6 miliar pada tahun 2030. 

Cek Artikel:  Kekeringan di Jateng Semakin Meluas

“Kita harus meningkatkan produksi pangan sambil melestarikan sumber daya alam kita yang semakin menipis,” ujar Mentan Amran. 

Baca juga : Mentan Amran Mengajak Vietnam Investasi di Peternakan Sapi Peras Indonesia

Menurutnya, Indonesia akan berstrategi dengan menekankan solusi fleksibel dan inovatif untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan, dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia, serta teknologi modern.

Mentan Amran pun mengajak seluruh anggota G20 untuk memajukan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan. 

“Dengan bekerja sama dan berbagi praktik terbaik, kita dapat mengatasi tantangan, mendorong inklusivitas, dan membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” pungkas Mentan Amran. (RO/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai