Pertaruhan Juergen Klinsmann Buat Bawa Korea Selatan Juarai Piala Asia

Liputanindo.id SEOUL – Juergen Klinsmann mempertaruhkan segalanya Buat Dapat membawa tim nasional Korea Selatan (Korsel) menjuarai Piala Asia. Di berbagai kesempatan, mantan kapten Jerman tersebut telah mendeklarasikan bahwa apa pun selain gelar Piala Asia pertama sejak 1960 Buat Korsel merupakan kegagalan.

Hal itu Jernih merupakan Sasaran tinggi bagi Instruktur yang Kagak memenangi satu pertandingan pun dari lima laga pertamanya di tim tersebut, dan ia Kagak pernah menghadirkan nuansa optimisme yang sama sebagaimana Begitu Klinsmann Tetap aktif bermain.

Baca Juga:
Sembilan Perusahaan Jerman Jajaki Kerja Sama Nusantara Power Kelola Pembangkit Kekuatan Hijau

Para penggemar Korsel sendiri telah bersikap skeptis Begitu penyerang legendaris Jerman itu ditunjuk menjadi arsitek timnas 11 bulan silam. Hal itu dilandasi catatan Kagak meyakinkan Klinsmann sebagai Instruktur, dan ia segera menjadi sorotan menyusul serangkaian hasil Kagak baik.

Mantan Instruktur timnas AS itu juga menghadapi kritik dari media dan para penggemar perihal dirinya yang lebih banyak menghabiskan waktu di California, AS, ketimbang di Korsel.

Penampilan timnas Korsel berangsur membaik, Tetapi kegagalan pada Piala Asia dapat berujung pada berakhirnya karier kepelatihan Klinsmann.

Cek Artikel:  Coco Gauff akan Tampil di Tiongkok Terbuka dengan Tim Instruktur Baru

Klinsmann sebelumnya menjadi Instruktur Hertha Berlin selama sepuluh pekan pada musim 2019/2020.

Meski suasananya sedang Kagak kondusif, Klinsmann Percaya bahwa para penggemar Korsel dapat mengharapkan tim yang dipimpin Son Heung-min Pandai mengakhiri puasa gelar Piala Asia selama lebih dari 60 tahun.

“Kami harus menuju tujuan tertinggi, dan Kalau kami Kagak mencapainya, maka itu adalah kesalahan Instruktur. Kagak masalah,” ucap Klinsmann seperti dikutip AFP.

Klinsmann Mempunyai salah satu skuad terkuat di turnamen Piala Asia, yang kembali dipimpin oleh penyerang dan kapten Tottenham Hotspur, Son.

Son telah Lamban diandalkan oleh Korsel, Tetapi sejumlah rekan setimnya kini juga tengah menjalani penampilan apik di klubnya masing-masing.

Penyerang lain, Hwang Hee-chan tampil impresif Buat Wolverhampton musim ini. Ia mengoleksi sepuluh gol dari 20 pertandingan Perserikatan Inggris.

Gelandang serang Lee Kang-in, yang diabaikan oleh Instruktur timnas Korsel sebelumnya Paulo Bento, semakin sering dimainkan oleh PSG dan pemain 22 tahun itu dapat menjadi salah satu bintang yang menonjol di Piala Asia, dkutip dari laporan Antara.

Cek Artikel:  Peparnas 2024 Pandai Menginspirasi Atlet Disabilitas

Di lini belakang, bek tengah Kim Min-jae merupakan pemain reguler Bayern Munich setelah memenangi gelar Perserikatan Italia Berbarengan Napoli.

Korsel mencapai 16 besar Piala Dunia 2022 di Dasar asuhan Bento, sebelum kemudian takluk 1-4 dari Brasil. Tetapi timnas Korsel bermain lebih ke arah fungsional ketimbang menghibur.

Klinsmann merupakan Instruktur dengan pola pikir yang lebih menyerang, dan telah mendorong para pemain muda Buat bermain lebih berani, lebih mengekspresikan diri, dan tumbuh lebih Segera.

“Menurut saya, Teladan terbaik adalah Kang-in. Dengan kehadiran Kang-in sekarang ini, dibanding enam bulan Lampau, Anda Mempunyai ritme permainan yang Betul-Betul berbeda dengan kualitas-kualitasnya,” ucap Klinsmann.

Timnas Korsel memenangi enam pertandingan terakhir mereka, dengan catatan memasukkan 20 gol dan Kagak kemasukan sama sekali.

Tetapi Klinsmann menjadi sasaran kritik dari pihak-pihak yang menudingnya terlalu banyak menghabiskan waktu di luar negeri dan mengabaikan Perserikatan Korea.

Ia berargumen bahwa dirinya merupakan Instruktur Dunia, dan berulang kali menolak permohonan Buat mengubah pendekatannya.

Cek Artikel:  Tottenham Lelah Kesepakatan dengan RB Leipzig Terkait Transfer Timo Werner

Catatan suram Korsel di Piala Asia merupakan suatu anomali bagi tim yang telah sepuluh kali tampil di Piala Dunia.

Mereka kalah dari tuan rumah Australia pada laga final 2015, dan kemudian didepak Qatar di perempat final empat tahun kemudian.

Korsel akan memulai perjuangannya meraih gelar di Qatar dengan menghadapi Bahrain pada Senin (15/1) depan. Malaysia dan Jordania juga berada di grup yang sama, yang mestinya dengan mudah dapat dikuasai Korsel.

Siapapun Musuh yang mereka hadapi, pesan Klinsmann kepada para pemainnya akan tetap sama, yakni membawa pulang Piala Asia.

“Saya percaya pada tim Korea ini, bahwa mereka Pandai mewujudkannya karena kami Mempunyai begitu banyak kualitas dengan banyaknya pemain bagus. Kami Pandai memenangi turnamen ini. Ini membutuhkan banyak pekerjaan, banyak momen Spesifik, Tetapi Jernih ini dapat dilakukan,” kata Klinsmann. (IRN)

 

Baca Juga:
Gagal Bawa Korsel Pemenang di Piala Asia 2023, Klinsmann Diambang Pemecatan

 

Mungkin Anda Menyukai