PERTANIAN modern merupakan penerapan teknologi dan inovasi terkini dalam sektor pertanian, meliputi mesin, pengendalian hama dan penyakit, serta proses panen dan pascapanen. Hal yang membedakan pertanian modern dengan pertanian tradisional adalah metode perawatan dan budidayanya.
Di Indonesia, teknologi pertanian terus berkembang dengan pesat, memungkinkan pertanian lokal untuk bersaing dengan negara lain. Pertanian modern yang sedang diterapkan saat ini memberikan dampak signifikan bagi petani dan peternak, mendorong mereka untuk memanfaatkan inovasi dalam pekerjaan mereka.
Terdapat beberapa aspek yang bisa dinilai dari pertanian modern. Elemen-faktor pendukungnya termasuk Sumber Daya Orang (SDM) yang terampil, benih berkualitas tinggi, produk pertanian, perikanan, dan peternakan yang berkualitas, serta mekanisasi berteknologi tinggi.
Baca juga : Pertanian Hortikultura: Jenis, Manfaat dan Tips Budidaya
Tetapi, jumlah petani muda di negara kita semakin menurun, yang menjadi tantangan utama untuk mencapai pertanian modern yang diinginkan. Penyebab utama penurunan minat petani muda adalah ketidakpastian dalam bertani, serta stigma bahwa pekerjaan sebagai petani dianggap kurang bersih.
Peran pemerintah dalam memajukan pertanian modern di Indonesia sudah dimulai sejak belasan tahun lalu. Pertanian semakin dibutuhkan dan menjadi wajah negara ini, namun perkembangan yang ada masih terbilang lambat. Sebagai perbandingan, pertanian di Jepang sudah terbukti memiliki mutu dan kualitas produk yang sangat baik, dengan kebutuhan konsumen yang jelas dan harga yang stabil, yang mencerminkan pertanian modern.
Beberapa contoh pengembangan pertanian modern meliputi:
Baca juga : Yuk Kenali Konsep Pertanian Berkelanjutan
- Hidroponik
- Pertanian organik terintegrasi
- Pertanian hortikultura
Penanaman tanaman dan ikan budidaya menjadi pilar penting dalam pertanian modern, di mana sebagian besar prosesnya menggunakan mesin dan robot.
Kemajuan ini didasarkan pada pemikiran yang mengikuti konsep alam, seperti dalam praktik hidroponik.
Konsep Dasar Pertanian Modern
Hidroponik
Hidroponik baru-baru ini semakin populer di Indonesia, meskipun konsep dasar dari metode ini sebenarnya telah dikenal sejak lama. Awalnya, hidroponik digunakan oleh para ilmuwan untuk penelitian tanaman dalam media air. Demi ini, pertanian hidroponik modern telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam praktik pertanian.
Baca juga : Pertanian Organik: Prinsip, Manfaat, dan Potensi Besar bagi Ketahanan Pangan Indonesia
Meskipun manusia tidak dapat menciptakan teknologi yang melebihi batasan yang ditetapkan oleh Tuhan, kita tetap dapat berusaha dan mengembangkan berbagai inovasi. Penerapan pertanian modern kini semakin relevan untuk digunakan sebagai sumber mata pencaharian. Meskipun kebutuhan pertanian semakin meningkat, penerapan pertanian modern tidak selalu sejalan dengan peningkatan tersebut.
Mengapa Pertanian Modern Krusial?
Ketersediaan pangan di negara kita adalah hal yang tidak bisa dipisahkan, karena manusia sangat bergantung pada makanan. Kalau ketersediaan pangan tidak terjaga, masyarakat akan menghadapi ancaman kelaparan. Pertanian modern dapat membantu mengatasi masalah ini dengan cepat; misalnya, lahan yang terbatas dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat.
Watakistik-ciri Pertanian Modern:
- Menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
- Menciptakan kemudahan dalam bertani.
- Menghasilkan panen yang melimpah.
- Menghemat waktu dalam proses budidaya.
- Memberikan dampak positif dan inovatif bagi masyarakat.
Pertanian sering kali dianggap sebagai pekerjaan yang konvensional, tetapi pertanian modern lebih terintegrasi dengan manajemen waktu kerja, mirip dengan pekerjaan di sektor perkantoran. Dengan demikian, pertanian modern adalah elemen penting dalam menghadapi tantangan yang ada dalam dunia pertanian dan harus diiringi dengan inovasi yang terus berkembang. (pertanian/dinpertanpangan.demakkab/Z-3)