Pertamina tanam 2.000 bibit mangrove di Ujung Pangkah Gresik

Penanaman 2.000 bibit mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial  (KEE) Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik Jawa Timur. Foto: Pertamina Patra Niaga

Pertamina tanam 2.000 bibit mangrove di Ujung Pangkah Gresik

Dalam Negeri   
Editor: Nandang Karyadi   
Sabtu, 21 Juni 2025 – 15:54 WIB

Liputanindo.id – PT Pertamina Patra Niaga Bitument Pant Gresik menanam 2.000 bibit mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial  (KEE) Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik Jawa Timur. Aksi ini dilakukan lantaran menyadari pentingnya keberadaan Mangrove.

Seperti diketahui Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai hutan mangrove 20-25% dari ekosistem dunia, menurut data Kementrian Lingkungan dan Kehutanan. Hutan mangrove berperan Krusial dalam mitigasi bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Cek Artikel:  Live Score Timnas: Babak Pertama Berakhir, Tim Garuda Tertinggal 0-2 dari Cina - Liputanindo.id

Kemampuannya menyerap karbon dipercaya 3-5 kali lebih efektif dibandingkan hutan Tropis, Tetapi tergantung dari Elemen kerapatan, ukuran pohon dan kondisi lainnya.

Kawasan KEE Ujung Pangkah dipilih karena Mempunyai nilai ekologis tinggi. Mangrove di Daerah ini menjadi pelindung alami dari Erosi, penyerap karbon, dan menjadi rumah bagi  berbagai Hewan yang terbilang langka seperti lutung hitam dan burung air.

Kegiatan penanaman melibatkan Golongan Pokmaswas Muara Solo, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gresik, serta pemerintah Desa Pangkah Wetan dan perwakilan Kementrian Kelautan, demikian dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

“Melalui kegiatan ini, kami Ingin memberikan kontribusi Konkret terhadap pelestarian lingkungan, khususnya kawasan pesisir yang rentan kerusakan”, ujar Operation Head Bitumen Plant Gresik.

Cek Artikel:  Roma vs Porto Berakhir 1-1 Kartu Merah Cristante dan Gol Penyimpangan Warnai Duel Perserikatan Europa

Program tersebut sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 13 (penanganan Perubahan Iklim), poin 14 (Ekosistem Laut), dan poin 15 (Ekosistem Daratan).

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, “Selain menjaga lingkungan, kami Ingin hadir memberikan manfaat langsung bagi Kaum Sekeliling, terutama para nelayan yang hidupnya bergantung pada kesehatan ekosistem pesisir”.

Penulis: Yuyun Arbaiyah/Ter

 

Sumber : Radio Elshinta

Mungkin Anda Menyukai