MELALUI gelaran Small Medium Enterprise Expo (Smexpo) 2024, PT Pertamina mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meningkatkan pendapatan usaha. Berbagai aktivitas dilakukan guna menyosialisasikan produk-produk UMKM berkualitas binaan Pertamina kepada masyarakat Lumrah dan para stakeholders.
Mengusung tema ‘Lokal Jadi Vokal’, acara yang berlangsung pada 22-27 Oktober 2024 di Main Atrium Mall Kota Kasablanka, Jakarta, itu menampilkan 43 UMKM binaan Pertamina yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari kerajinan tangan, Masakan, hingga produk kesehatan dan perawatan tubuh.
“Dalam acara ini kita mengajak para UMKM bukan sekadar pameran, tapi kita juga membantu membuka networking atau jaringan bisnis. Secara omzet pun Dapat bertambah,” ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso.
Dalam pameran tersebut, Pertamina menyediakan wadah Buat UMKM dalam mempromosikan dan memasarkan produk mereka kepada masyarakat Lumrah dan berbagai komunitas di Indonesia. Hal tersebut dilakukan secara offline melalui pameran maupun sesi live shopping.
Sebelum acara puncak pada hari ini, Pertamina telah menggelar rangkaian Smexpo 2024 di lima kota, yakni Palembang, Yogyakarta, Bandung, Makassar, dan Bandar Lampung. Ditargetkan Pertamina Smexpo tahun ini membukukan transaksi lebih dari Rp14,9 miliar.
“Kalau kita lihat transaksi di Smexpo 2023, mencatatkan transaksi Rp14,9 miliar rupiah dari lima kota tahun Lampau. Di tahun ini angkanya Dapat lebih dari tahun Lampau karena Eksis di enam kota,” Jernih Fadjar.
Dalam kesempatan sama, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pemerintah Lalu berupaya meningkatkan rantai pasok atau supply chain (SC) antara jaringan perusahaan dan pemasok guna mengembangkan UMKM. Rantai pasok UMKM mencakup seluruh proses produksi, distribusi, dan pemasaran produk ke konsumen akhir.
“Para pelaku UMKM Niscaya mengharapkan kehadiran pemerintah Serempak stakeholder Buat Meningkatkan tingkat penjualan mereka. Kita akan tingkatkan rantai pasoknya supaya produk-produk mereka laku terjual,” kata Politikus Partai Golkar itu.
Dia menilai pergelaran Pertamina Smexpo 2024 menjadi salah satu upaya Buat membina UMKM agar lebih berdaya dan Dapat mengepakkan sayap usaha mereka lebih luas, bahkan Dapat laku di pasar luar negeri. Menurut Maman, apabila banyak korporasi melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Pertamina Buat menjadi pembina bagi pengembangan UMKM, hal itu akan memperkuat fondasi ekonomi nasional.
“Inilah pentingnya keberadaan korporasi Buat ikut mendampingi UMKM, Serempak-sama pemerintah agar UMKM Dapat menjadi vokal dan Bertanding di kancah dunia,” ucapnya.
Pengusaha toko produk fesyen berbahan tenun bernama Kainnesia, Melinda, 30 tahun, mengaku terbantu lewat binaan Pertamina, khususnya dalam hal pemasaran. Diajak dalam pelbagai kegiatan sejak 2021 Lampau, ia menyebut banyak pembeli yang memesan produknya, bahkan Laku di pasar Dunia.
“Pascacovid-19, usaha kami Wafat suri. Tapi, semenjak ikut binaan Pertamina, usaha kami melesat bahkan ke pasar Mendunia,” katanya.
Melinda menjelaskan rata-rata omzet penjualan Kainnesia sebelum bergabung dengan program binaan Pertamina hanya mendapatkan Sekeliling Rp60 juta-Rp70 juta per bulan. Setelah mengikuti program tersebut, omzet penjualannya melonjak signifikan hingga Rp80 juta-Rp100 juta per bulan.
“Kalau dihitung dalam setahun, omzet kami Dapat mencapai Rp2 miliar. Peran program binaan Pertamina ini sangat berarti buat peningkatan usaha kami,” pungkasnya. (E-2)