DARI ‘Kota Batik’ Pekalongan, terdapat Desa Tlogopakis yang Mempunyai destinasi wisata air terjun popular, yakni Curug Bajing (Cuba). Selain menyajikan pemandangan alam, wisata Curug Bajing juga diramaikan oleh 15 kios UMKM lokal Punya Penduduk Desa Tlogopakis yang menjual makanan dan produk olahan khas desa Tlogopakis.
Tetapi, kelangkaan Daya listrik dan gas menjadi masalah dalam menjalankan aktivitas wisata mengingat Letak desa yang Lagi termasuk dalam gugus dataran tinggi Dieng dan didominasi oleh hutan pegunungan dengan curah hujan tinggi.
Menjawab permasalahan tersebut, salah satu pemenang PFmuda 2024 kategori sociopreneur, Genau Indonesia, mengusung Hasil karya sosial yang dinamakan Cuba Daya. Hasil karya yang digagas oleh Oktavianna Winda dan tim ini, bertujuan Kepada mewujudkan Desa Tlogopakis menjadi desa wisata Berdikari Daya melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrokhidro (PLTMH) dan biogas digester di kawasan Curug Bajing.
Genau Indonesia juga telah melakukan pengelolaan limbah kotoran sapi dengan vermikompos. Berkat pendanaan PFmuda, Grup ini berhasil membangun satu buah rumah vermikompos, pelatihan praktek vermikompos mulai dari pembuatan media, pemeliharaan hingga pemanenan pupuk, serta melakukan implementasi vermikompos skala rumah tangga di rumah Penduduk dan di rumah vermikompos.
“Lewat pendanaan yang diberikan Pertamina melalui program PFmuda, kami juga akan membangun satu buah PLTMH berkapasitas 5kW Kepada kebutuhan listrik UMKM dan biogas berkapasitas 1 m3 Kepada mengolah sampah organik 225 kg per bulan yang akan menjadi sumber Daya komplementer UMKM setempat. Ketika sudah terpasang dan berfungsi optimal, kami juga akan menggelar pelatihan Kepada Penduduk desa terkait terkait penggunaan dan pemeliharaannya serta menyediakan paket eduwisata Daya baru terbarukan melalui branding low-carbon tourism village,” ujar Oktavianna dalam keterangannya, Selasa (3/12).
Genau Indonesia menjadi salah satu dari 85 Grup (55 kategori sociopreneur dan 30 kategori ideation) yang Hasil karya sosialnya didanai oleh Pertamina lewat program PFmuda tahun 2024. Bilangan ini meningkat dibandingkan tahun Lampau yang sebanyak 67 Grup.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari mengatakan, para pemenang PFmuda Kagak hanya memperoleh pendanaan tetapi juga serial pelatihan dan mentoring sehingga Hasil karya mereka semakin berdampak dan berkelanjutan.
“Setelah mereka dinobatkan sebagai young leaders, kami bekerja sama dengan stakeholders terkait Kepada membina mereka melalui mentoring dan serial pelatihan, mulai dari social return on investment (SROI), legalitas, keuangan, hingga jurnalistik, agar Hasil karya sosial mereka dapat Berdikari dan berkelanjutan. Kami juga berharap, para pemenang PFmuda ini seperti para pendahulunya, Ialah Pandai membina para local heroes daerah operasi binaan Pertamina dan dapat berkontribusi pada capaian PROPER Pertamina Group,” ujar Agus.
PFmuda, diinisiasi sejak tahun 2020, menjadi program tahunan yang diselenggarakan Pertamina Foundation melalui kompetisi adu gagasan proyek sosial Kepada generasi muda usia 18-35 tahun. Tahun ini, jumlah pendaftar PFmuda 2024 mencapai 2.059 pendaftar yang tersebar dari Sumatra hingga Papua dengan mengangkat solusi Kepada permasalahan di sekitarnya.
Program PFmuda Pandai mendukung Pertamina dalam mengimplementasikan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Informasi selengkapnya mengenai para pemenang PFmuda 2024 dapat diakses melalui laman dan website Formal Pertamina Foundation. (J-3)
