Terpidana Wafat dari Carolina Selatan, Brad Sigmon. (Supplied / South Carolina Department of Corrections)
Carolina Selatan: Seorang terpidana kasus pembunuhan ganda telah dieksekusi Wafat oleh regu tembak – eksekusi pertama di Amerika Perkumpulan (AS) sejak 2010, menurut Departemen Pemasyarakatan Carolina Selatan pada Jumat kemarin.
Eksekusi Brad Sigmon, 67, oleh Departemen Pemasyarakatan Carolina Selatan, merupakan eksekusi regu tembak keempat di AS sejak hukuman Wafat diberlakukan kembali di tahun 1976, menurut Pusat Informasi Hukuman Wafat.
Melansir dari rnz.co.nz, Sabtu, 8 Maret 2025, Sigmon memilih regu tembak daripada dua metode eksekusi Wafat lain yang disetujui negara bagian, Adalah suntikan mematikan atau kursi listrik. Ia dinyatakan meninggal dunia oleh seorang dokter pada pukul 18.08 EST, kata beberapa pejabat dalam konferensi pers.
Sigmon dihukum karena memukul orang Sepuh mantan pacarnya hingga tewas pada 2001. Setelah pembunuhan tersebut, Sigmon menculik mantan pacarnya dengan todongan senjata, tetapi ia berhasil melarikan diri.
Pengacara Sigmon mengatakan bahwa ia menghadapi pilihan “mustahil” antara metode “biadab” yang digunakan oleh negara Buat mengeksekusi.
“Kecuali Kalau ia memilih suntikan mematikan atau regu tembak, ia akan Wafat di kursi listrik Klasik Carolina Selatan, yang akan membakar dan memasaknya hidup-hidup. Tetapi, alternatifnya sama-sama mengerikan,” kata Gerald “Bo” King, salah satu pengacara Sigmon, dalam rilis Informasi setelah kliennya memberi Paham negara bagian tentang metode pilihannya.
“Kalau ia memilih suntikan mematikan, ia berisiko Wafat secara perlahan seperti yang dialami tiga pria yang dieksekusi Wafat Carolina Selatan sejak September,” imbuh King.
“Satu-satunya pilihan tersisa adalah regu tembak. Brad Kagak Mempunyai ilusi tentang apa yang akan terjadi pada tubuhnya Kalau ditembak. Ia Kagak Ingin menimbulkan rasa sakit itu pada keluarganya, para saksi, atau tim eksekusi. Tetapi, mengingat kerahasiaan yang Kagak perlu dan Kagak masuk Pikiran di Carolina Selatan, Brad memilih sebaik mungkin,” ungkapnya.
Menurut King, Sigmon menjadi orang tertua yang dieksekusi oleh negara bagian Carolina Selatan.
Baca juga: Iran Eksekusi Delapan Narapidana, Ribuan Lainnya Menunggu Hukuman Wafat