TANDA-tanda penaikan harga BBM bersubsidi terutama Pertalite dan Solar sebenarnya sudah dirasakan masyarakat sejak awal Agustus tahun ini. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga membeberkan bahwa harga Pertalite sesuai dengan keekonomian Sepatutnya di Nomor Rp13.150 per liter, harga Pertamax mencapai Nomor Rp15.150 per liter. Bahkan Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Demi menghitung ulang APBN soal subsidi BBM. Pokok soalnya BBM sudah Bukan dapat Kembali atau Bukan kuat Kembali menanggung subsidi BBM.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menungkapkan pekan depan Presiden Jokowi akan mengumumkan soal penaikan harga BBM bersubsidi. Tentu ini sebuah kado pahit bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan menengah ke Dasar setelah peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia.
Pengamat ekonomi Bhima Yudhistira memperkirakan kenaikan harga Pertalite Pandai memicu inflasi makin tinggi. Kebijakan itu dinilai kurang Pas momentumnya dan Pandai menambah jumlah orang miskin baru. Padahal APBN tengah surplus. Mengapa surplus APBN Bukan diprioritaskan Demi menambal subsidi Kekuatan?