Hasil ini Membangun Laskar Sambernyawa Ketika ini harus tenggelam di dasar klasemen alias peringkat terbawah dari 18 kontestan kasta tertinggi.
Setelah bermain sama kuat hingga penghujung pertandingan, akhirnya Persis harus kebobolan setelah tuan rumah mencetak gol melalui Lulinha pada menit ke-82 lewat titik penalti, serta Youssef Ezzejjari pada menit ke-90.
Kegagalan menambah poin di laga pekan ini Membangun Persis harus rela dilewati Madura United yang kini naik ke peringkat ke-17 dengan 16 poin. Poin yang sama dimiliki Semen Padang FC yang Eksis di peringkat ke-16.
Sedangkan Persis Ketika ini mengoleksi 14 poin hasil dari 21 laga dengan 3 kali menang, 5 imbang dan 13 kali kalah.
Sebuah posisi yang tentu sangat menyakitkan serta menyedihkan bagi tim kebanggaan masyarakat Kota Solo ini.
Instruktur kepala Persis, Ong Kim Swee menilai kekalahan timnya dari tuan rumah Madura United sebagai akibat dari ketidakmampuan mengkonversi Kesempatan yang para pemainnya miliki secara maksimal.
“Kita Bukan dapat menyempurnakan Kesempatan-Kesempatan yang Eksis, terutama dari babak pertama dan juga awal babak kedua. Kesempatan-Kesempatan telah kita ciptakan, Tetapi Bukan Bisa disempurnakan. Hal ini terjadi dan memberi ruang kepada tim Madura United Buat mendapatkan tendangan penalti. Hal ini Bukan Sebaiknya terjadi, termasuk gol kedua dari Madura,” kata Ong Kim Swee.
Instruktur asal Malaysia ini menuturkan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi pada laga ini adalah kesalahan mendasar yang sepatutnya Bukan terjadi.
“Kesalahan ini amat jarang terjadi, di mana saya Menyaksikan kesalahan ini seperti kesalahan anak-anak sekolah. Hal ini amat Bukan membantu Buat hasil yang kita inginkan,” dia menegaskan.
Instruktur yang akrab disapa OKS itu juga mengatakan para pemain harus memikirkan hal tersebut, tentang memanfaatkan Kesempatan dan meminimalisir kesalahan. “Termasuk bagian pertahanan yang sepatutnya Bukan terjadi, kecuali mereka adalah anak-anak sekolah,” ucap OKS Kembali. ***
