Liputanindo.id – Winger Persis Solo, Moussa Sidibe (merah) berebut bola dengan bek Borneo FC, Gabriel Furtado (putih) dalam lanjutan Aliansi 1 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo
Liputanindo.id, SOLO — Persis Solo menang dramatis dari Borneo FC dalam lanjutan Aliansi 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/10/2024) malam. Laskar Sambernyawa berhasil membalikkan keadaan di babak pertama untuk unggul 3-2 di akhir laga.
Gol dari Persis Solo dicetak oleh Moussa Sidibe di menit ke-34, Karim Rossi di menit ke-78 dan Arkhan Kaka di menit ke-90. Sedangkan gol Borneo FC dicetak Gabriel Furtado di menit ke-15 dan Leo Gaucho di menit ke-43.
Promosi
BRI Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan Sediakan Pembiayaan Program JKN
Hasil ini membawa persis Solo naik ke posisi 14 dengan tujuh poin. Sedangkan Borneo FC tertahan di peringkat ke-4 klasement
Di babak pertama, Caretaker Yogie Nugraha melakukan kejutan yang dijanjikan dalam press conference pascalaga. Persis Solo kali pertamanya memainkan skema tiga pemain bertahan yang diisi oleh Moch Zaenuri, Eduardo Kunde dan Sutanto Tan.
Di depannya, empat gelandang pekerja keras bermain sebagai motor serangan sekaligus membantu pertahanan yaitu Abdul Aziz, Sho Yamamoto, Gonzalo Andrada dan Muhammad Faqih. Di depan, Karim Rossi ditemani Moussa Sidibe dan Alhaf Indie menajdi ujung tombak.
Borneo FC memainkan skuad terbaiknya. Mulai dari duet Gabriel Furtado dan Christophe Nduwarugira sebagai bek tengah hingga Leo Gaucho sebagai ujung tombak. Di lini tengah, Kei Hirose ditemani Berguinho dan Dwiky Haris bertugas sebagai motor serangan.
Persis Solo punya peluang emas untuk unggul cepat ketika Moussa Sidibe berhadapan satu lawan satu dengan Nadeo, sayang bola lobnya masih melambung di atas mistar gawang. Borneo FC kemudian membalas melalui Leo Gaucho, sayang kontrol bolanya masih belum tepat.
Tempo pertandingan mulai memanas memasuki 15 menit laga berjalan. Kedua tim bermain cukup keras dan beberapa kali terlibat gesekan antarpemain.
Leo Gaucho, nyaris membawa tim tamu unggul melalui sundulan di menit ke-14, tetapi masih bisa ditepis Riyandi. Tetapi tak berselang lama, Gabriel Furtado berhasil membawa Borneo FC unggul melalui sundulannya memanfaatkan sepakan penjuru dari Stefano Lilipaly di menit ke-15.
Tertinggal satu gol, Persis Solo tampak tersengat, dengan bermain lebih menekan. Hasilnya, di menit ke-34, umpan tarik Althaf Indie berhasil dimanfaatkan Moussa Sidibe untuk menaklukkan Nadeo dari jarak dekat sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Berhasil menyamakan kedudukan, permainan Persis Solo justru lebih lamban. Membikin Borneo FC mendapatkan ruang di lini tengah untuk mengembangkan permainan.
Kesempatan terbaik bagi Pesut Etam di babak pertama hadir ketika umpan Mariano Peralta diakhiri sepakan jarak dekat oleh Dwiky Haris, tetapi masih bisa diepis oleh Riyandi.
Jelang akhir babak pertama, mimpi buruk Persis Solo hadir ketika Mariano Peralta berhasil lepas dari jebakan offside dan dengan apik memberikan bola kepada Leo Gaucho. Leo tanpa kesulitan mencetak gol keempatnya di Aliansi 1 musim ini.
Skor 1-2 menutup paruh laga.
Di babak kedua, Persis Solo berusaha mengambil inisiatif serangan dengan memasukkan Ramadhan Sananta dan Ripal Wahyudi.
Laskar Sambernyawa mencatatkan peluang pertama melalui sepakan keras Gonzalo Andrada dari jarak dekat. Tetapi bola masih bisa ditepis secara gemilang oleh Nadeo. Tak berselang lama, kemelut di kotak penalti Borneo FC berusaha dimanfaatkan oleh Sidibe, tetapi masih bisa dimentahkan Fajar Fathurrahman di garis gawang.
Strategi Persis Solo berhasil, Karim Rossi yang terisolasi sepanjang laga, akhirnya bisa mencetak gol keduanya bagi Persis Solo. Penyerang berusia 30 tahun ini memanfaatkan umpan silang dari Rizky Dwi yang untuk menaklukkan Nadeo melalui sundulan jarak dekat di menit ke-78.
Skor 2-2 membuat pertandingan berjalan lebih menarik. Kedua tim tampak masih terus bermain terbuka untuk mencari gol kemenangan di sisa laga.
Kesempatan terbaik bagi Persis Solo untuk unggul hadir di menit ke-87 ketika sepakan keras Sho Yamamoto cukup keras tetap masih membentur mistar gawang.
Laskar Sambernyawa akhirnya berhasil unggul. Bermula dari kesalahan Rivaldo Pakpahan di lini tengah, bola berhasil dimenangkan oleh Arkhan Kaka dan menciptakan situasi empat lawan tiga. Bola kemudian digiring oleh Ramadhan Sananta di sisi kiri sebelum melepaskan umpan manis kepada Arkhan Kaka yang berdiri bebas dan menceploskan bola.
Skor 3-2 bertahan hingga akhir laga.