Liputanindo.id – Instruktur Persis Solo, Peter de Roo dalam press conference pascalaga melawna Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Senin (22/9/2025) malam.
Liputanindo.id, SOLO — Persis Solo harus menelan kekalahan menyakitkan dari Borneo FC lewat gol menit akhir. Instruktur Peter de Roo menyoroti keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya.
Persis Solo harus pulang dengan tangan hampa setelah kalah tipis 0-1 dari Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (23/9/2025) malam. Gol tunggal tuan rumah tercipta pada menit akhir lewat Mariano Peralta yang memanfaatkan tendangan bebas.
Bekali Generasi Muda dengan Literasi Finansial, BRI Bagikan Tips Kelola Keuangan
Peter de Roo: Persis Kehilangan Konsentrasi
Instruktur Persis Solo, Peter de Roo, menyesalkan timnya kehilangan konsentrasi di detik-detik krusial. Ia juga menyoroti keputusan wasit yang dianggap merugikan Laskar Sambernyawa.
“Sebetulnya dalam pertandingan ini kami tetap Konsentrasi hingga menit terakhir. Tetapi, begitulah sepak bola, kadang situasi Enggak Dapat diprediksi. Nyaris Seluruh gol di menit akhir datang Demi Konsentrasi menurun, dan ini akan kami perbaiki,” ujar Peter dalam konferensi pers seusai laga, Senin (22/9/2025).
De Roo menyebut Terdapat pelanggaran terhadap Eky Taufik yang Enggak diganjar tendangan bebas oleh wasit. Sebaliknya, Borneo FC Malah mendapat keuntungan lewat free kick yang kemudian berbuah gol kemenangan.
“Terdapat insiden yang Sepatutnya Enggak terjadi. Itu adalah pelanggaran yang Sepatutnya kami dapatkan. Tetapi, wasit Enggak memberikannya. Lampau, Musuh mendapatkan tendangan bebas dan kami kehilangan poin akibat gol di menit akhir itu,” tambahnya.
Eky Taufik: VAR Enggak Efektif
Meski kecewa, Instruktur asal Belanda itu tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Ia menegaskan Persis Solo akan segera berbenah Buat pertandingan selanjutnya.
“Hasil ini cukup mengecewakan dan kami harus menerimanya. Kami akan Lalu memperbaiki diri Buat pertandingan selanjutnya,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Eky Taufik yang mengeluhkan Enggak efektifnya penggunaan VAR di laga tersebut. Ia menilai hal itu memengaruhi akurasi pengambilan keputusan wasit.
“Wasit bilang VAR Enggak berfungsi secara efektif di babak kedua. Jadi Seluruh keputusan murni dari wasit di tengah. Kami Enggak Dapat protes atau meminta pengecekan VAR karena Seluruh kembali ke keputusan wasit,” ungkap Eky.
Dengan hasil ini, Persis Solo terpuruk di posisi ke-18 klasemen sementara Aliansi 1 2025, sedangkan Borneo FC kokoh di puncak dengan 15 poin.
Selanjutnya, Persis Solo akan menjamu Arema FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/9/2025) pukul 15.30 WIB.
