Persib Terancam Hukuman Buntut Kericuhan Suporter

Kemenangan Persib 2-0 atas Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, ternoda akibat kericuhan yang terjadi usai pertandingan. Oknum suporter Persib Bandung memasuki lapangan dan menyerang sejumlah petugas keamanan atau steward pertandingan. Persib Bandung pun terancam mendapatkan sanksi dari operator liga.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku tidak mengetahui jika ada kericuhan di dalam lapangan usai pertandingan. Umuh menyayangkan hal itu bisa terjadi dan mengaku siap menerima sanksi jika tim Persib Bandung bersalah.
 
“Saya juga tidak lihat kericuhannya sebelah mana. Karena saya tadi sembahyang juga, saya tidak tidak mendengar saya langsung masuk ke ruang ganti. Kalau nanti disanksi itu risiko ya,” ucap Umuh.
 

Baca: Pertandingan Persib VS Persija Berakhir Ricuh

Ketua Lumrah PSSI Erick Thohir menyesalkan masih terjadi kerusuhan suporter di Aliansi 1. Erick meminta PT Aliansi Indonesia Bersatu (ILB) bertanggung jawab membenahi manajemen pengelolaan pertandingan di Aliansi 1 dan mengusut tuntas peristiwa ini. Erick juga menegaskan federasi tidak menoleransi bentuk kekerasan yang terjadi dalam sepak bola tanah air.
 
Sementara itu pengamat olahraga Kesit Budi Handoyo (Bung Kesit) mendorong PSSI untuk memberikan sanksi tegas kepada Persib Bandung atas tindakan tidak suportif yang dilakukan oleh sejumlah supporter mereka. Menurut Kesit tidak seharusnya hal ini terjadi di saat atmosfer sepak bola Indonesia yang membaik.
 
“Apa yang dilakukan oleh para oknum suporter itu merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan. PSSI memiliki aturan yang jelas terkait dengan tingkah laku para penonton para pendukung sebuah klub yang jelas-jelas melanggar peraturan dan sanksinya saya kira harus tegas diberikan. Kejadian ini sejatinya tidak boleh lagi terjadi di sepak bola Indonesia. Di saat atmosfer sepak bola Indonesia pada saat ini terbilang mulai membaik, dan sekali lagi PSSI harus mengambil tindakan tegas,” jelas Bung Kesit.
 
Akibat kericuhan yang terjadi di Stadion Si Jalak Harupat Persib Bandung terancam mendapatkan sejumlah sanksi dari PT ILB. Hukuman tersebut bisa berupa denda pertandingan tanpa penonton atau bahkan pengurangan poin.

Cek Artikel:  Lepas Kontingen ke PON XXI, Nana Sudjana Jateng Bidik Minimal 50 Medali Emas, Sasaran 3 Besar

Kronologi Versi Polisi

Kapolres Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menjelaskan kronologi keributan antara suporter Persib dan steward berlangsung sejak pertandingan melawan Port FC Thailand pada Kamis, 19 September 2024. Begitu itu, ada oknum steward yang melakukan pelecehan verbal kepada suporter Persib.
 
“Hal ini menyebabkan para suporter menggelar demo di depan Graha Persib pada Sabtu, 21 Septermber 2024. Dalam unjuk rasa tersebut suporter meminta manajemen Persib mengusut siapa oknum steward tersebut,” kata Kombes Pol Kusworo Wibowo dalam Program Metro Siang, Liputanindo, Rabu, 25 September 2024.
 
Kepolisian mengaku tidak mengetahui sikap manajemen terhadap tuntutan suporter. Tetapi hal ini diduga memicu konflik antara suporter dan steward dalam pertandingan mendatang.
 
“Kami tidak tahu bagaimana tindak lanjut dari manajemen, hingga pada saat melawan Persija, pertandingan berlangsung aman sampai dengan selesai pertandingan. Kami melihat ada keributan di CCTV Ring 1 yang merupakan tanggung jawab steward. TNI-Polri tidak boleh masuk tanpa permintaan dari Safety and Steward Officer (SSO),” jelas Kombes Pol Kusworo.
 
Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan petugas gabungan TNI-Polri memasuki stadion setelah mendapat panggilan dari SSO untuk membubarkan kericuhan.
 
“Kami komunikasi dengan SSO untuk masuk ke dalam stadion, ketika kami masuk kami berhasil mengendalikan situasi dalam 5-10 menit. Akhirnya para suporter penonton semuanya dapat keluar meninggalkan tribun dengan selamat,” pungkas Kombes Pol Kusworo.

Cek Artikel:  PLN Mobile Color Run 2024 Diikuti 1.500 Pelari

Mungkin Anda Menyukai