Perserikatan Jakarta U 17 Digelar Demi Mencetak Pemain Nasional

JAKARTA – Entah apa saja yang Terdapat di benak Laskar Radio Bola Koaidi dan pewarta Terminalnews.co, Ketika punya keinginan menggelar kompetisi Perserikatan Jakarta U-17, yang akan digelar 11 Januari hingga 26 Oktober 2025.

Rupanya, jawabnya, hanya satu. Tujuan Penting dari digelarnya Perserikatan Jakarta U-17, hanya satu tujuan. Yakni, mencetak pemain nasional Indonesia, dari hasil pembinaan kompetisi sepak bola amatir di Jakarta dan sekitarnya.

Demikian, kata ketua penyelenggara, Azhari Nasution, yang didampingi Sekjennya Taufik Jursal Effendi, di sela-sela Workshop dan Simulasi Perserikatan Jakarta U-17, di Pancoran Soccer Field, Kamis, 17 Oktober 2024 Lewat.

Menurut Azhari, selama ini di Jakarta dan sekitarnya sudah Nyaris “Tewas suri” wadah kompetisi, yang pernah digelar sejak tahun 60 – hingga 90-an. Tetapi, di era 2000-an, kompetisi pembinaan usia muda, di luar Perserikatan Kompas U-14 dan Perserikatan Topskor U-13, Bukan Terdapat Tengah.

“Yang Terdapat hanya turnamen, turnamen dan kembali turnamen. Padahal, dalam jejak Demi melahirkan pemain berbakat, nggak Terdapat pemain yang besar hanya di wadah turnamen, Pandai menjadi pemain nasional. Hanya wadah kompetisi berjenjang, seorang pemain Pandai ditemukan Bakat dan talentanya,” tambah Azhari Nasution, wartawan kawakan yang sudah makan asam garam bergelut, dari lapangan ke lapangan.

Cek Artikel:  Tekad Terbangun Super Elang Jawan Raih Tiga Poin

Taufik Jursal, yang akrab dipanggil Taufik Uban, menambahkan, bahwa jenjang kompetisi Perserikatan Kompas dan Topskor, yang sudah berlangsung Nyaris 10 musim. Tetapi, para pemain yang sudah mapan di U-13 dan U-14, terkesan Bukan punya wadah di jenjang berikutnya. Padahal, pemain U-14 dan U-15, wajib butuh wadah kompetisi, Demi mengasah skill, mental dan jam terbang di usia berikutnya.

Kekosongan jenjang pembinaan inilah, yang Membangun Radio Bola dan Terminalnews.co, tergugah Demi menggelar wadah kompetisi berjenjang berikutnya. Yakni, Perserikatan Jakarta U-17, Demi memfasilitasi mimpi-mimpi para pemain yang sudah katham di Perserikatan Kompas dan Perserikatan Topskor.

Wadah Perserikatan Jakarta U-17, adalah wadah para pemain berbakat dari pemain-pemain dari klub Member Perserikatan Kompas dan Perserikatan Topskor. Dan, database yang dikelola penyelenggara, dipastikan akan diberikan kepada induk organisasi PSSI, secara gratis. ‘PSSI Niscaya butuh database, dan kami dengan senang dan nyaman, akan memberikan Segala database para pemain yang ikut Perserikatan Jakarta U-17,” tutur Taufik Jursal, yang pernah menjadi salah satu, yang ikut membidani Perserikatan Kompas.

Cek Artikel:  Susunan Pemain West Ham United vs Liverpool – The Reds Turunkan Seleksi Terbaik

Konsep yang ditawarkan Perserikatan Jakarta U-17, yang akan menghabiskan 34 minggu, atau 10 bulan tahun 2025 nanti, akan dilengkapi dengan keterlibatan para mantan pemain, yang menilai dan meriset, serta mendata setiap posisi pemain di setiap klub. Konsep menilai setiap pemain, dalam setiap pertandingan, selama 306 pertandingan, akan menentukan grafik setiap pemain, di setiap posisi, Demi dijadikan barometer database PSSI.

Tamat hari ini, Terdapat empat (4) nominasi mantan pemain, yang akan menggodok para pemain berbakat, Mempunyai nilai dan poin dalam setiap pertandingan. Yakni Maman Suryaman, Tias Tono Taufik, Sudana Sukri dan Noah Meryen.

Dari 306 pertandingan, selama 10 bulan di Perserikatan Jakarta U-17 – 2025, yang memperebutkan Piala Gubernur Jakarta nanti, menurut Azhari Nasution, Terdapat dua event pendukung, agar para pemain remaja ini, semakin Mempunyai jam terbang yang Cakap, sebagai bekal, menjadi salah satu syarat terpilih sebagai pemain nasional Indonesia, di kemudian hari.

Yakni, event penunjang – Piala Perserikatan Jakarta U-17 (FA Cup-nya Perserikatan Jakarta) yang akan digelar seusai Perserikatan Jakarta berakhir, Yakni 1 hingga 19 November 2025. Dan, menjadi puncaknya dari Perserikatan Jakarta dan Piala Jakarta U-17, musim 2025. Penyelenggara, akan menggelar “Perang Bintang”.

Cek Artikel:  Waktu luang Kompetisi Jadi Momentum Krusial Terbangunkan Kepercayaan Pemain PSS Sleman

Demi menjadi pemain yang terpilih masuk dalam skuad “Perang Bintang”, para mantan pemain yang memantau, menilai dan mendata rapor setiap pemain, dari Segala posisi. Dari kiper, bek kiri, bek kanan, double center back (2), gelandang (3 pemain), serta sayap kiri, sayap kanan, dan striker yang terbaik.

Dari pilihan para mantan pemain inilah, yang dijadikan acuan bagi penyelenggara, Demi menyeleksi, sebagai kumpulan pemain terbaik Perserikatan Jakarta U-17– 2025, yang akan diberangkatkan ke Turnamen U-18 di Bangkok, Thailand akhir Desember 2025.

Gede Widiade, sebagai pengelola Lapangan Pancoran Soccer Field (PSF), sudah memberi rekomendasi kepada Radio Bola Koaidi dan Terminalnews.co, Demi menggunakan dua lapangan rumput (Asal), bukan sintetis, selama 11 bulan, dari Januari – hingga November 2025, dan tahun berikutnya, Demi menggelar wadah kompetisi pembinaan berjenjang.

“Kalau Demi kompetisi dan mencetak pemain nasional, saya persilahkan dua lapangan saya yang baru, kalau Pandai selamanya dipakai Demi kompetisi. Jangan Jenuh mencetak pemain, dan silahkan gunakan lapangan dengan menggelar kompetisi secara sehat dan jujur. Klub saya, juga wasit ikut serta di Perserikatan Jakarta U-17, “ kata Gede Widiade. ***

Mungkin Anda Menyukai