Perserikatan 1 Libur Sementara, PSBS Biak Harus Berbenah Secepatnya

Liputanindo.id – Perserikatan Indonesia – BRI Perserikatan 1 2024/25 Buat sementara waktu libur lantaran Eksis Waktu Waktu kosong Dunia. Buat itu, tim yang baru promosi, PSBS Biak, harus berbenah secepatnya Buat Dapat mendapatkan hasil yang Bagus.

Pemenang Pegadaian Perserikatan 2 2023/24, PSBS Biak, Tetap belum mendapatkan hasil yang positif di BRI Perserikatan 1 2024/25. Berbeda dari dua tim promosi lainnya Ialah Semen Padang dan Malut United, PSBS belum sama sekali meraih satupun poin dari tiga pertandingan terakhir.

Dari tiga laga perdananya, Badai Pasifik, julukan PSBS, semuanya berakhir dengan kekalahan. Mereka kalah dari Persib Bandung 1-4, Lampau 1-2 dari PSM Makassar, dan terakhir kalah tipis 0-1 dari PSIS Semarang. Hasil itu Membangun mereka duduk di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan 0 poin.

Cek Artikel:  Real Madrid menang 2-0 atas Villarreal, samai poin dengan Barcelona

Buat itu, gelandang PSBS Biak, Takuya Matsunaga, meminta agar rekan-rekannya jangan berkecil hati dan tetap semangat.


Baca Juga:


“Apa yang harus kami lakukan sekarang adalah percaya diri, kerja keras dan menjadi satu. Jangan berkecil hati, jangan patah hati, kami harus kerja keras dan Pusat perhatian Buat pertandingan selanjutnya,” kata Takuya yang dilansir dari Perserikatan Indonesia Baru.

Liga 1 Libur Sementara, PSBS Harus Berbenah Secepatnya
Sumber: Instagram @psbsofficial

Meskipun begitu, sang Instruktur, Eduardo Esnaider Belen, Tak mau beralasan. Menurutnya, timnya sudah tampil bagus, Tetapi hasilnya belum memuaskan.

“Tak Eksis Dalih Buat ini. Hari ini pertandingan yang Tak bagus bagi kami. Dalam dua pertandingan terakhir, walaupun kami juga kalah, tapi tim kami Dapat menunjukkan permainan yang bagus. Hari ini bukan hari yang bagus buat tim,” ucap Eduardo.

Cek Artikel:  Jerman Ketemu Spanyol, Final Kepagian di Piala Dunia U-17 2023

Selalu update Informasi bola terbaru seputar Perserikatan Indonesia hanya di Liputanindo.id

Mungkin Anda Menyukai