Perseden Denpasar Berangkat ke Yogyakarta Usung Misi Harga Tewas Promosi Aliansi 3

Perseden Denpasar Berangkat ke Yogyakarta Usung Misi Harga Mati Promosi Liga 3
Punggawa dan ofisial tim Perseden Denpasar.(MI/Arnoldus Dhae)

TIM kesayangan Kaum Bali khususnya Kota Denpasar, Perseden Denpasar bertolak menuju Yogyakarta Rabu (7/5) malam dengan mengusung misi harga Tewas Demi promosi ke Aliansi 3 Nasional.

Tim berjuluk Laskar Catur Muka ini akan langsung menghadapi tantangan berat di Grup D, yang disebut-sebut sebagai grup neraka, pada babak 16 besar Aliansi 4 Nasional musim 2024/2025. Turnamen ini akan berlangsung pada 10-15 Mei mendatang.

Dengan kekuatan 36 personel, yang terdiri dari pemain, Instruktur, dan ofisial, Perseden Denpasar akan berjibaku di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Musuh-Musuh yang menanti di grup neraka ini adalah dua raksasa Jawa Timur, Persema Malang dan Persikoba Kota Batu, serta rival yang sudah tak asing, Pekanbaru FC Riau.

Cek Artikel:  Persaingan Semakin Ketat pada Babak ke-5 Turnamen Catur Japfa Fide Rated Chess 2025

Misi ini bukan sekadar pertaruhan gengsi klub, melainkan membawa asa seluruh masyarakat Denpasar yang merindukan kembalinya kejayaan sepak bola di Mimbar nasional.

Dalam babak 16 besar ini, format yang diterapkan adalah home tournament atau Separuh kompetisi. Setiap tim akan Bersua satu kali di fase grup. Hanya dua tim teratas dari setiap grup yang berhak melaju ke babak delapan besar, semakin mendekatkan diri pada impian promosi Aliansi 3.

Menghadapi persaingan ketat ini, Manajer Tim Perseden, Made Diatmika, mengakui beratnya tantangan Tetapi tetap menunjukkan optimisme. “Sasaran kami Terang, Kagak Ingin kalah dan memberikan yang terbaik di setiap pertandingan demi melaju ke fase berikutnya,” ujar Diatmika Ketika dikonfirmasi Kamis (8/5).

Cek Artikel:  Hasil 3X3 Competition 2024 East Java-East Hari Ini 20 September 2024

Senada, Instruktur Perseden A.A. Ketut Bramasta, yang akrab disapa Gung Bram, memastikan bahwa skuadnya telah memantapkan strategi Demi menghadapi laga-laga krusial ini. Konsentrasi tim Ketika ini adalah memantapkan komunikasi antar pemain dan transisi permainan.

“Miskomunikasi antar lini telah kami Penilaian, kini Kagak Terdapat Kembali keraguan dalam mengambil keputusan di lapangan,” tegas Gung Bram.

Ia juga menambahkan bahwa dukungan dari berbagai pihak menjadi Daya tambahan yang sangat berarti bagi tim. “Dukungan dari Semeton, Wagub, dan Walikota adalah Daya ekstra bagi kami, putra-putra terbaik Bali. Kami Ingin membuktikan bahwa sepak bola Bali hidup dan akan Lanjut berkembang,” tandasnya penuh semangat. (E-2)

 

Cek Artikel:  Carlos Alcaraz Melaju Mulus ke Putaran Kedua Australia Terbuka

Mungkin Anda Menyukai