Perpecahan di Tubuh Kadin Kental Nuansa Politis

Perpecahan di Tubuh Kadin Kental Nuansa Politis
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah.(Dok Pribadi)

PENGAMAT kebijakan publik Trubus Rahardiansyah menilai perpecahan di tubuh Bilik Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tidak lepas dari nuansa politis. Pada Sabtu, (14/9), digelar Musyawarah Nasional Luar Kebiasaanl (Munaslub) Kadin Indonesia yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Biasa Kadin.

Dengan begitu, posisi Arsjad Rasjid dilengserkan. Arsjad diketahui sempat menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Saya melihat memang pergantian posisi ketua Kadin itu nuansa politiknya tinggi. Kita tahu anggota-anggota Kadin itu ada pendukung kubu 02 (Prabowo-Gibran) dan pendukung 01 dan 03,” ujar Trubus saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (15/9).

Cek Artikel:  DeFi dan CeFi dalam Dunia Kripto

Baca juga : Dewan Pengurus Sebut Munaslub Kadin 2024 Melawan Aturan Organisasi 

Arsjad diketahui sempat menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sementara, munaslub yang digelar kemarin dihadiri oleh kader-kader Partai Golkar, partai pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto.

Mereka antara lain Wakil Ketua Biasa Partai Golkar Nurdin Halid yang menjadi pimpinan Munaslub Kadin Indonesia, Wakil Ketua Biasa Partai Golkar Erwin Aksa, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani pun juga hadir. Dia merupakan eks Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Cek Artikel:  Pertamina Edukasi Pelajar Sekolah Menengah soal Krusialnya Kekuatan Terbarukan

“Sudah jelas sekali bahwa pelengseran Arsjad itu untuk menggeser dukungan anggota Kadin ke kubu Prabowo,” kata Trubus.

Dia juga menuding Munaslub Kadin Indonesia yang menunjuk putra dari pengusaha Arangrizal Bakrie itu telah mendapat restu dari pemerintahan saat ini. Seperti diketahui bersama, Presiden Jokowi memberi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024-2029.

“Oh, jelas ini ada campur tangan dari pemerintah. Munaslub kemarin itu sudah pasti mendapatkan restu dari penguasa,” tegas Trubus. (J-3)

Mungkin Anda Menyukai