Persib sebenarnya Pandai mengimbangi Persebaya di babak pertama lewat skor kacamata. Tetapi pada babak kedua, usai jebol 0-1 lewat gol bunuh diri Marc Klok menit 62, Instruktur Persib Bojan Hodak melakukan perjudian besar yang gagal.
Hodak mengganti penjaga gawang Kevin Ray Mendoza yang tampil apik di Dasar mistar gawang dengan kiper muda Sheva Sanggasi demi memasukkan Gervane Kastaneer. Itu harus dilakukan mengingat harus Terdapat enam pemain asing di lapangan yang bermain.
Alhasil gawang Persib jebol tiga kali melalui gol Rizky Dwi, Bruno Moreira, dan Francisco Rivera. Instruktur penjaga gawang Persib Luizinho Passos pasang badan. Ia menilai Sheva Enggak melakukan kesalahan pada laga tersebut. Dirinya juga mengerti akan rencana Hodak.
“Opini saya, gol yang dicetak Persebaya, Sheva Enggak melakukan kesalahan. Situasi pertandingan, sebagai Instruktur kepala, saya rasa Bojan perlu mengganti kiper mungkin Kepada bermain lebih agresif dan mencoba menyamakan kedudukan, mencetak gol,” papar Passos.
Sebagai Instruktur kiper Persib, Passos mengambil tanggung jawab 100 persen atas penampilan Sheva pada laga tersebut. Ia Ingin Sheva Terbangun, pantang menyerah dan melanjutkan tugasnya sebagai pemain profesional.
“Tentu saja, ini juga tanggung jawab saya 100 persen. Saya adalah Instruktur kiper, saya Enggak Pandai melemparkan tanggung jawab kepada kiper saya. Kepada Sheva, lanjutkan pekerjaanmu, ini adalah sepak bola. Bermain Kembali Ketika Terdapat kesempatan, semuanya normal,” ujarnya. ***

