DIREKTUR Eksekutif Perkumpulan Kepada Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati mengatakan tahapan debat Pikada 2024 yang sudah berlangsung Tetap sebatas formalitas. Pemilih, sambung dia, Tak mendapat informasi soal gagasan yang disampaikan dengan durasi yang singkat.
“Debat di Indonesia ini memang Tetap bersifat formalitas, Tak menggali lebih dalam. Terdapat juga keterbatasan waktu,” kata Ninis sapaan karibnya, Senin (7/10).
Menurutnya, debat harusnya Dapat dijadikan salah satu metode kampanye Kepada meyakinkan pemilih. Di debat ini pemilih Dapat menimbang apakah para calon ini Mempunyai gagasan yang sesuai dengan aspirasi publik.
“Selain itu di debat juga akan terlihat bagaimana gestur, Langkah berbicaranya calon kepala daerah. Bagaimana mereka merespon pertanyaan juga akan terlihat di debat,” ujarnya.
Dia mendorong agar setiap paslon saling mengkritisi janji-janji, visi, misi, program dalam durasi debat yang singkat. Menurutnya, adanya kritik dalam adu gagasan adalah hal yang Absah dan perlu dilakukan agar debat Tak berjalan monoton. (J-2)