Perkuat Swasembada Pangan, Pemkab Samosir Canangkan Gerakan Tanam Padi Gogo

Perkuat Swasembada Pangan, Pemkab Samosir Canangkan Gerakan Tanam Padi Gogo
Penanaman padi gogo di lahan seluas 1 hektare oleh Pemkab Samosir.(MI/Apul Iskandar)


GERAKAN tanam serentak padi gogo adalah sebuah inisiatif Buat meningkatkan produksi pangan dan menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Gerakan ini Buat meningkatkan produksi padi gogo, yang dapat ditanam di lahan kering dan Mempunyai potensi Buat meningkatkan ketahanan pangan.

Buat 2025, Gerakan ini juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Ketapang dan Pertanian dengan penanaman 1 hektare (ha) padi gogo di Sitaotao- Dusun 3 Desa Tanjung Tumbuh-Pangururan, Kabupaten Samosir.

Serempak 8 Golongan tani yang Eksis di Desa Tanjung Tumbuh, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom melakukan penanaman serentak di lahan Golongan Tani Terang. Ditargetkan, 15 ha padi gogo tahun ini akan  di tanam di Desa Tanjung Tumbuh yang dikelola Golongan tani.

Tumiur mengatakan bahwa padi gogo merupakan padi yang tahan ditanam di lahan kering sehingga padi tersebut cocok ditanam di iklim Samosir. Penanaman padi gogo ini juga guna mendukung program swasembada pangan secara nasional. Sebelumnya padi gogo telah berhasil ditanam di Desa Maduma dengan hasil 6 ton per ha, dan hasilnya, Demi ini ditanam di Desa Tanjung Tumbuh.

Cek Artikel:  BGN Sebut Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Jadi Pupuk, Menjaga Pencemaran Limbah

Menyantap kondisi kesuburan tanah di Sitaotao, Tumiur Serius, hasil padi gogo akan lebih memuaskan. Hasil dari Desa Tanjung Tumbuh diharapkan juga dapat dibagikan kepada Golongan lain nantinya sehingga padi gogo akan semakin menyeluruh di Kabupaten Samosir.

“Kesuburan tanah di Sitaotao lebih Berkualitas dari Maduma, maka saya Serius hasilnya juga akan lebih memuaskan. Tempat ini cocok sebagai pusat penanaman padi gogo Menyantap kondisi kesuburan tanahnya. Kami dari dinas memberi perhatian Buat Desa Tanjung Tumbuh” kata Tumiur, Selasa (4/2)

Selain itu Dinas Pertanian akan membantu petani dalam pengolahan lahan 15 ha dengan mengerahkan traktor dari dinas. Bibit yang ditanam merupakan varietas sigambiri merah juga diupayakan dari sinergitas dengan kementerian pertanian pada 14 ha lahan berikutnya. Buat itu, ia mengajak petani Buat mendukung dan memelihara tanaman dengan Berkualitas.

Menurutnya pertanian padi gogo ini layak dipadukan dengan pariwisata karena didukung view yang cukup bagus dari ketinggian kaki Gunung Pusuk Buhit. Buat itu, dia berharap tradisi menanam padi dapat dikembalikan sebagaimana dilakukan nenek moyang terdahulu.

Cek Artikel:  24 Orang Lolos Tes Asesmen Calon Personil Kompolnas, Siapa Saja?

“Ke depan, mari mengembalikan tradisi menanam padi sebagaimana opung naparjolo. Selain pertanian Posisi kita ini cocok dipadukan dengan pariwisata” ajaknya.

Pupuk organik

Melalui program pangula nature yang sudah dicanangkan, dia juga meminta petani Buat menggunakan pupuk organik dan Enggak membakar lahan. Belajar dan mau Membikin pupuk organik Buat kebutuhan pertanian.

“Kita rawat padi ini dengan Berkualitas, penyuluh akan turun kelapangan , akan lebih efektif Buat membantu petani termasuk dalam pembuatan pupuk organik. Sukses padi gogo ini, maka akan banyak Kembali Sokongan yang akan diberikan seperti kentang yang diusulkan Golongan tani” katanya.

Tumiur juga mendukung potensi kopi yang Eksis di Sitaotao, dan akan mendaftarkan indikasi geografis kopi dari lereng Gunung Pusuk Buhit, sehingga ke depan kopi yang Eksis dikemas Buat memberi nilai tambah.

Cek Artikel:  Strategi ASIH Atasi Kesenjangan Pariwisata di Jawa Barat

Kepala Desa Tanjung Tumbuh Lasper B. Sitanggang meyakini penanaman padi gogo di desanya akan lebih memuaskan, selain kesuburan tanah, dalam musim kemarau sekalipun setiap pagi Niscaya Eksis embun sehingga Eksis Asa Buat berhasil.

“Asa saya hasil di daerah kita ini harus berbeda tiga kali lipat dari desa Maduma. Kita jangan hanya menanam tetapi harus berusaha bagaimana hasilnya melimpah,” kata Lasper.

Ditambahkannya, Pemerintahan Desa Tanjung Tumbuh siap mendukung dan memfasilitasi petani Buat pembuatan pupuk organik. Maka diharapkan kerjasama diantara petani mengerjakan pembuatan pupuk secara berama-sama dengan memanfaatkan eceng gondok  di Waduk Toba.

“Dalam mengerjakan pertanaman harus tetap kompak dan kerja sama terutama menyiapkan pupuk supaya hasilnya maksimal. Hasil yang didapat nantinya dapat dibagikan Kembali ke Golongan lain sehingga Golongan lain dapat merasakan hal yang sama. Kita Enggak Dapat Maju-Maju membeli bibit dan berharap Sokongan akan tetapi kita harus dapat menyiapkan bibit sendiri” kata Lasper.(N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai