Perkuat Pemberdayaan Masyarakat demi Dorong Perekonomian Capekl

Perkuat Pemberdayaan Masyarakat demi Dorong Perekonomian Lokal
Pertamina EP mendukung budidaya lebah kelulut di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur.(Pertamina EP)

PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field memperkuat komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (Prolekta). Program tersebut dilaksanakan di kawasan Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. 

Itu bertujuan untuk mengoptimalkan budidaya lebah kelulut sekaligus mendukung pengembangan pariwisata edukatif di area konservasi. Langkah tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal dan lingkungan sekitar.

Manager Sangatta Field, Cahyo Nugroho, menegaskan bahwa program CSR yang dikembangkan PEP Sangatta Field berlandaskan hasil pemetaan sosial di wilayah operasi perusahaan.

Baca juga : Memberdayakan Kaum Perempuan Lewat Bisnis Skincare

“Dengan memahami kebutuhan masyarakat lokal, kami bisa memastikan bahwa program yang dijalankan benar-benar berdampak positif dan sesuai dengan potensi lokal yang ada,” ujarnya dikutip dari keterangan yang diterima pada Minggu (29/9). 

Program itu juga mengedepankan aspek keberlanjutan dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, UMKM, dan masyarakat.

Cek Artikel:  Harga Avtur Awallai masih Kompetitif, Pemerintah Konkretkan Sebaliknya

“Pada 2022, pengembangan Prolekta semakin luas dengan inisiasi gerakan Satu Orang Satu Pohon dan inovasi alat panen madu yang efisien. Program ini juga merambah sektor pariwisata melalui Eduwisata Budidaya Kelulut, yang memberikan pengalaman edukatif kepada pengunjung tentang budidaya lebah kelulut dan pengelolaan lingkungan. Pengunjung dapat belajar langsung dari para petani kelulut yang dilatih sebagai edukator, termasuk dari kelompok rentan yang kini terlibat dalam pengelolaan wisata ini,” bebernya.

Baca juga : Kolaborasi Memberdayakan UMKM Perempuan dengan Literasi Finansial dan Digital

Head of Communication Relations & CID Area 9 Elis Fauziyah menyebutkan bahwa sub unit ini mencakup UMKM Produsen Madu Kelulut, Gerai Kreativitas Produk Khas Kutai Timur & Cafetaria Zero Waste, serta Depot Kekuatan dan Bank Sampah Sederhana Trigona. Masing-masing sub unit ini memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan program, mulai dari produksi madu, pengelolaan limbah, hingga edukasi lingkungan bagi masyarakat dan wisatawan.

Cek Artikel:  PHK Meningkat, Mensos Kaji Pemberian Bansos

“Salah satu pencapaian signifikan Prolekta adalah keberhasilannya mengurangi emisi karbon sebesar 0,15172 ton CO2 eq per tahun melalui pengolahan limbah domestik dan pengelolaan sampah plastik menjadi media tanam,” terang Elis.

Elis juga menekankan pentingnya program ini dalam memberdayakan 25 orang secara langsung, terutama dalam pengembangan produk-produk lokal seperti madu kelulut dan produk turunannya.

Baca juga : Mind Id Lanjut Dukung Kiprah Local Heroes di Sejumlah Daerah

Sementara itu, Ketua Golongan Tani Hutan Trigona Reborn, Triyono, mengungkapkan Program Prolekta tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi petani kelulut tetapi juga meningkatkan kesadaran lingkungan. Program ini memberikan dampak besar bagi pengembangan pariwisata edukatif yang bertanggung jawab.

“Kami dengan senang hati menerima wisatawan yang ingin belajar tentang budidaya lebah kelulut, namun tetap mengutamakan kesejahteraan koloni lebah,” ucap Triyono.

Cek Artikel:  Turunnya Harga Pertamax Beri Kesempatan Cuan Buat Pertashop

Pengembangan eduwisata kelulut diketahui berhasil menarik minat sekitar 1.400 pengunjung setiap tahunnya. Selain memberikan manfaat edukasi, sektor ini berkontribusi pada ekonomi lokal melalui penjualan produk-produk kreatif khas Kutai Timur dan makanan olahan berbahan dasar madu kelulut, seperti kukis jahe, teh madu kelulut, dan brownis madu kelulut.

Program Prolekta juga turut mendukung pengembangan teknologi baru dan inovasi keberlanjutan di sektor peternakan lebah kelulut. Selain dua paten sederhana yang sudah diraih, program ini terus mengembangkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.

Dengan keberlanjutan sebagai fokus utama, PEP Sangatta Field berupaya menjadikan Prolekta sebagai model program CSR yang mandiri dan berdampak jangka panjang. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk SKK Migas dan pemerintah daerah, program ini diharapkan dapat terus berkembang, memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai