PT Bio Farma (Persero), BUMN produsen dan distribusi vaksin serta produk farmasi di Indonesia menandatangani kerja sama dengan Serum Institue of India (SII), perusahaan farmasi terkemuka India. Perjanjian diteken pada 25 Januari 2025 Lewat di India.
Kerja sama dalam produk diagnostik TB (Cy-Tb) ini juga sebagai salah satu komitmen PT Bio Farma Buat mendukung program pemerintah dalam memenuhi Sasaran eliminasi TB nasional pada 2030.
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Primer PT Bio Farma, Shadiq Akasya dan Deputy Director SII, Prasen Adya. Kegiatan itu disaksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Komisaris Primer PT Bio Farma Tugas Ratmono dan Executive Firector SII Member Board of Directors Parag Deshmukh.
Penandatanganan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan kunjungan Presiden Prabowo ke India Buat menghadiri Upacara Perayaan Hari Republik India.
Berdasarkan data dari Perkumpulan Pemberantas Tuberkolosis Indonesia, Indonesia adalah penyumbang terbesar kedua kasus TB dunia. Sementara India di posisi pertama. Negara itu mengalami peningkatan kasus antara 2020-2023.
Dengan adanya kerja sama ini dapat memperkuat kolaborasi sehingga mempercepat eliminasi TB di Indonesia dan juga India.
Direktur Primer Bio Farma, Shadiq Akasya melalui keterangannya di Bandung, Rabu (29/1), menyampaikan kolaborasi PT Bio Farma dan SII telah terjadi dari cukup Pelan, yakni dimulai pada 2011 melalui ekspor bulk polio ke SII. Kemudian oleh SII diproduksi menjadi finished product Buat memenuhi kebutuhan vaksin polio secara Dunia.
“Hingga Demi ini Rekanan kerja sama Lagi berlanjut dengan memperkuat portofolio mencakup vaksin BCG, vaksin MR, Bulk Hepatitis B, Vaksin pentavalen, vaksin heksavalen dan vaksin malaria yang kini dalam tahap regisrasi,” ungkapnya.
Menurut Shadiq, SII merupakan strategic partner PT Bio Farma. Evolusi ini menggaris bawahi peran Krusial dari kolaborasi strategis dalam menangani seluk beluk lanskap Dunia kontemporer, terutama dalam bidang kesehatan dan imunisasi.
Indonesia telah Membikin kemajuan yang siginifikan dalam upaya imunisasi, dengan memperkenalan 14 antigen vaksin ke dalam Progam Imunisasi Nasional (PIN).
“Kami bangga bahwa PT. Bio Farma Demi ini memasok 13 antigen vaksin tersebut, 9 diantaranya diproduksi di dalam negeri dan 4 antigen vaksin lainnya diimpor, bahkan beberapa diantaranya berasal dari SII,” papar Shadiq.