Perkuat Ketahanan Pangan, Prabowo-Gibran Mesti Cermat Pilih Nahkoda Bapanas

Perkuat Ketahanan Pangan, Prabowo-Gibran Mesti Cermat Pilih Nahkoda Bapanas
Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan)(Dok KPU RI)

PEMERINTAHAN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadapi tantangan terkait ketahanan pangan. Prabowo-Gibran mesti cermat untuk memilih Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang menahkodai sektor ketahanan pangan.

“Sosok yang mumpuni lah. Harus sosok profesional,” kata ekonom Fery Latuhihin, dalam keterangannya yang dikutip Jumat, (27/9).

Fery mengingatkan pentingnya orang yang tepat dan memiliki kemampuan. Terutama, dalam mengisi pos sebagai Kepala Bapanas.

Baca juga : Pangeran MBZ Diundang Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

“Terkait masalah institusi (Bapanas) tentu masalah manpower. The right man on the right place,” jelas dia.

Fery tak menampik masalah terbesar dari mahalnya harga beras saat ini lantaran jeratan impor.  Karena jeratan impor itu, kata Fery, membuat importir dengan leluasa menentukan harga beras di Indonesia.

Cek Artikel:  Uni Eropa Menuju Pertanian Berkelanjutan, Spesifiknya Apel dan Kiwi

“Importir yang menentukan harganya. Makanya jadi mahal. Kedua, supply beras dalam negeri juga dikuasai pemain dan tengkulak besar. Ini masalah institusional yang harus dibenahi oleh pemerintah baru nanti,” pungkasnya.

Country Director for Indonesia and Timor-Leste, Bank Dunia, Carolyn Turk membeberkan hasil survei yang menyebut harga beras di Indonesia tertinggi di ASEAN. Sedangkan kesejahteraan petani Indonesia paling jeblok.

“Konsumen Indonesia telah membayar harga tinggi untuk beras. Harga eceran beras di Indonesia secara konsisten lebih tinggi daripada di negara-negara ASEAN,” ungkap Turk dalam Indonesia International Rice Conference (IIRC). (Medcom.id/Nov)

Mungkin Anda Menyukai