Perkembangan Infrastruktur dan Harga Terjangkau Jadi Argumen Pencarian Hunian di Bogor Meningkat

Perkembangan Infrastruktur dan Harga Terjangkau Jadi Alasan Pencarian Hunian di Bogor Meningkat
Infrastruktur berkembang dan harga terjangkau jadi alasan pencari huanian di Bogor(MI)

WILAYAH Jabodetabek, terutama Bogor dianggap menjadi surganya bagi pencari rumah terjangkau.

Kota ini mencatatkan kenaikan harga hunian tertinggi se-Jabodetabek, mencapai 7,4% sepanjang April 2023-2024. 

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menyampaikan, angka pencarian hunian di Bogor mengungguli kota-kota besar lainnya, seperti Depok sebanyak 2%, Tangerang sebanyak 2%, dan Jakarta sebanyak 1%.

Baca juga : Infrastruktur Transportasi Berkembang, Bogor Jadi Destinasi Hunian Terpopuler

“Fenomena ini didorong oleh tingginya permintaan rumah di Bogor yang melonjak hingga 139,9% secara tahunan sejak 2023. Permintaan rumah yang dijual naik 148,2%, sementara hunian sewa meningkat 120,2%. Selain itu, Bogor mencatatkan selisih pertumbuhan indeks harga di atas inflasi tahunan sebesar 4,2%, hanya kalah dari Denpasar,” kata Syarifah beberapa waktu lalu. 

Cek Artikel:  Bank Indonesia Prediksi The Fed akan Lanjutkan Penurunan Spesies Tumbuh

Menurut dia, tren positif ini mengindikasikan ketangguhan sektor properti di Bogor sebagai pilihan hunian bagi mereka yang beraktivitas di Jakarta dan sekitarnya.

Unsur pendukung utama dalam pertumbuhan harga hunian di Bogor adalah perkembangan infrastruktur, seperti jalan tol dan LRT Jabodetabek yang akan meningkatkan aksesibilitas. 

Baca juga : Akibat Positif Tinggal di Kawasan Hijau, Salah Satunya Bikin Awet Muda

Selain itu, banyak pengembang terkemuka yang mengembangkan proyek-proyek perumahan di Bogor. 

“Keinginan masyarakat untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau, lingkungan asri, dan kemudahan akses ke pusat kota turut mendorong tren positif ini,” jelas dia.

Dengan potensi investasi yang menjanjikan, Bogor telah menjadi surganya alternatif hunian impian bagi pencari rumah di Jabodetabek. Kota ini menawarkan harga terjangkau dengan lingkungan asri di tengah bayang-bayang ibu kota.

Cek Artikel:  Harga Pangan Kompak Naik pada Senin 30 September 2024

Baca juga : Urbanisasi Dorong Pertumbuhan TOD di Kota Hujan

Tren positif ini, rupanya ikut mendongkrak permintaan nomor urut pemesanan di Areum Parc sebanyak 300 unit lebih. 

Padahal, Director of Business Development MAS Group M. Adhiguna Sosiawan menyampaikan, jumlah unit rumah di yang ditawarkan di cluster pertama yang hanya berjumlah 245.

Ia mengaku cukup terkejut dengan animo konsumen yang merespon positif Areum Parc yang dikemas dengan konsep Korean Dreams.

Baca juga : Pahamn Ini Harga Rumah Naik Tipis

 “Sebagai kota penyangga Jakarta, Bogor menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk tempat tinggal karena aksesibilitasnya. Seperti kawasan Kemang, lokasinya mudah di akses dari Tangerang Selatan, dan Jakarta Selatan. Tentunya dimudahkan dengan adanya tol BORR yang terkoneksi dengan tol Jagorawi,” ujar Adhiguna. 

Cek Artikel:  Wacana Kolaborasi BTN dan Muhammadiyah Disambut Berkualitas

Direktur Istimewa MAS Group Sengkono Dharmawan menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir MAS Group melakukan transformasi terkait proyek yang dikembangkannya dengan mengedepankan kekuatan produk. 

Dia menambahkan, produk yang dikembangkan harus memiliki kualitas maksimal, namun dengan harga terjangkau. 

“Misalnyanya Areum Parc dengan konsep bergaya Korean dan desain yang compact, unit rumahnya dibanderol mulai dari harga Rp400 jutaan,” tambah Sengkono. (Z-10)

 

Mungkin Anda Menyukai