
UPAYA yang dilakukan oleh komunitas penghuni rumah susun di Jakarta dalam memperjuangkan keadilan tarif air Rapi akhirnya membuahkan hasil. Meski belum Sekalian tuntutan dikabulkan, langkah maju telah dicapai dalam negosiasi dengan pihak penyedia layanan air minum di ibu kota.
Ketua organisasi yang menaungi para pemilik dan penghuni rumah susun, Adjit Lauhatta, mengungkapkan bahwa pertemuan intensif telah dilakukan dengan pihak penyedia layanan air. Dari Obrolan tersebut, beberapa tuntutan telah diakomodasi, termasuk penerapan sistem pembayaran tarif progresif yang disesuaikan dengan penggunaan air di setiap unit rumah susun.
“Sekarang, para penghuni Tak Kembali dikategorikan sebagai pelanggan besar dalam satu identitas pelanggan, yang mengakibatkan tarif tertinggi. Kini, penghuni yang menggunakan air di Dasar 10 meter kubik akan dikenakan tarif lebih rendah. Selain itu, mereka juga mendapatkan fasilitas pembayaran cicilan selama masa transisi,” ujar Adjit dalam keterangannya pada Kamis, 13 Maret 2025.
Begitu ini, komunitas rumah susun Serempak penyedia layanan air sedang membahas kemungkinan adanya kesepakatan tertulis Demi mengatur kerja sama lebih lanjut. Perjanjian ini nantinya akan diperjelas dengan perjanjian kerja sama antara masing-masing komunitas rumah susun dan penyedia layanan air.
Sebelum kesepakatan lebih lanjut ditandatangani, pihak penyedia layanan air telah melakukan sosialisasi terkait mekanisme penagihan langsung kepada para penghuni rumah susun. Acara sosialisasi ini digelar di pusat pelatihan perusahaan mereka di Jakarta Timur pada Rabu, 12 Maret 2025.
Tetapi, perjuangan belum berhenti. Para penghuni rumah susun tetap meminta agar kategori pelanggan mereka disesuaikan ke Golongan yang lebih relevan, bukan disamakan dengan pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran yang Mempunyai Ciri penggunaan air yang jauh berbeda.
Selain itu, komunitas penghuni juga mendesak adanya revisi dalam Pengelompokkan tarif Demi rumah susun sederhana Punya (Rusunami) bersubsidi yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka menekankan bahwa Rusunami semestinya dikategorikan sesuai dengan program subsidi yang diberikan pemerintah, sehingga tarif yang dikenakan lebih terjangkau bagi para penghuni.
“Rusunami Jernih merupakan hunian bersubsidi, jadi logis Kalau masuk dalam kategori tarif yang lebih rendah. Kami Lagi belum mengerti mengapa pihak penyedia layanan air tetap menempatkan kami di golongan yang Tak sesuai,” kata Adjit.
Selain permasalahan tarif Demi unit hunian, komunitas penghuni juga mempertanyakan tarif tinggi yang dikenakan pada penggunaan air di area publik seperti hidran kebakaran, tempat ibadah, dan fasilitas Biasa lainnya. Menurut mereka, penggunaan air Demi kepentingan sosial Sebaiknya masuk dalam kategori pelanggan sosial yang mendapatkan tarif lebih rendah.
Mereka juga menyoroti adanya Intervensi terkait apartemen tertentu yang mengomersialkan fasilitas kolam renang, yang dijadikan Argumen Demi mengenakan tarif tinggi pada penggunaan air di fasilitas tersebut. Komunitas penghuni menegaskan bahwa secara Biasa, kolam renang di rumah susun merupakan fasilitas Serempak yang Tak diperuntukkan Demi kepentingan komersial.
Oleh karena itu, Adjit menyerukan kepada seluruh penghuni rumah susun di Jakarta Demi bersatu dalam memperjuangkan kebijakan tarif air yang lebih adil. Ia juga menegaskan bahwa Kalau tuntutan mereka Tak mendapatkan tanggapan yang sesuai, maka komunitas penghuni siap menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Sebelumnya, Sekeliling 45 komunitas rumah susun telah mengirimkan surat keberatan administratif kepada Gubernur Jakarta terkait kebijakan tarif air yang dianggap Tak adil. Kalau aspirasi mereka tetap Tak diakomodasi, langkah hukum akan menjadi pilihan terakhir dalam upaya memperjuangkan hak mereka.
Keberatan administratif merupakan mekanisme hukum Demi menyelesaikan sengketa kebijakan dengan mengajukan keberatan tertulis kepada otoritas terkait. Dalam hal ini, keputusan yang menjadi sorotan adalah regulasi gubernur Jakarta yang mengatur tarif air minum Demi berbagai golongan pelanggan di Jakarta. (Z-10)

