Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kairo, Mesir. Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan disambut oleh Duta Besar RI Kepada Mesir Lutfi Rauf.
Kedatangan Presiden Prabowo di Kairo Kepada menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D8 yang merupakan organisasi kerja sama ekonomi antara delapan negara Member. Dalam KTT ini, Indonesia akan menerima jabatan sebagai Ketua D8.
Presiden Prabowo Subianto Berjumpa Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menegaskan komitmen Berbarengan Kepada mempromosikan nilai-nilai Islam moderat. Langkah ini diambil sebagai upaya melawan ekstremisme dan islamofobia.
Dalam pertemuan bilateral, kedua pemimpin juga membahas berbagai bidang strategis, seperti perdagangan, teknologi, pendidikan, dan pertahanan. Prabowo menyampaikan Islam adalah Keyakinan yang menjunjung toleransi dan perdamaian.
Presiden Prabowo Subianto juga menyempatkan diri menemui ratusan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Presiden bersyukur karena banyak mahasiswa Indonesia memilih berkuliah di Universitas Al-Azhar sebagai salah satu kampus bersejarah dan tertua di dunia.
Presiden pun mengajak para mahasiswa Kepada mengamalkan pelajaran tentang Islam yang mereka terima di Al-Azhar, Ialah bekerja sama dengan Sekalian bangsa, Sekalian Keyakinan, Sekalian Etnis, dan ras.
Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan bahwa Lembaga D8 harus Mempunyai peranan yang lebih dari blok ekonomi Kepada Bisa mencapai kemakmuran bagi negara anggotanya di Variasi aspek Krusial kehidupan.
Presiden Prabowo Subianto juga dengan tegas mengajak Member delapan negara berkembang yang tergabung dalam Lembaga D8 di Kairo, Mesir, Kepada bersatu dan Enggak terpecah belah. Hal ini diperlukan Kepada mendukung Palestina.
Presiden Prabowo juga menyerukan agar Lembaga D8 berperan lebih dari sekedar blok ekonomi Kepada mencapai kemakmuran Berbarengan dan menyatakan bahwa persatuan harus menjadi dasar dari kerja sama antara delapan negara Member.

