KEDEKATAN Muhammad Farhan dan para santri makin dalam. Calon Wali Kota Bandung itu membuka turnamen tenis meja dan pencak silat yang diselenggarakan Pondok Pesantren Margasari Cijawura, Kota Bandung.
Kompetisi olahraga se-Kota Bandung itu merupakan rangkaian peringatan Hari Santri 2024 yang jatuh pada 22 Oktober mendatang.
Selain diikuti santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Bandung, terdapat juga kategori umum pada turnamen yang digelar hingga 20 Oktober itu.
Pimpinan Ponpes Margasari Cijawura, KH Asep Usman Rustandi, mengatakan, pihaknya mengundang Farhan untuk membuka rangkaian peringatan Hari Santri tersebut.
Selain Farhan, dalam pembukaan itu hadir juga Wakil Ketua PCNU Kota Bandung, KH Roni Zulqarnaen.
“Alhamdulillah Kang Farhan sudah berkenan hadir. Turnamen tenis meja dan pencak silat ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional,” kata Asep.
Dia menjelaskan, santri memiliki peranan penting dalam kehidupan bernegara. Sama seperti masa kemerdekaan dulu, santri saat ini pun memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kagak hanya saat ini, santri juga berperan untuk masa depan. Menyambung juang, merengkuh masa depan,” katanya.
Oleh karena itu, Asep berharap santri maupun generasi muda lainnya memiliki badan dan jiwa yang sehat, sehingga bisa lebih optimal dalam menjalankan fungsi dan perannya masing-masing. Hal ini juga yang mendasari diselenggarakannya turnamen tenis meja dan pencak silat dalam peringatan Hari Santri 2024 ini.
“Kami ingin santri ini memiliki jiwa dan badan yang kuat, sehat. Kagak hanya santri, kami juga ingin anak muda pada umumnya memiliki kegiatan yang positif, salah satunya dengan berolahraga,” ujarnya.
Birui budaya
Asep merasa khawatir dengan terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya di kalangan generasi muda saat ini seiring derasnya digitalisasi. “Saya khawatir dengan terjadinya pergeseran nilai-nilai, pergeseran budaya pada generasi awal, remaja.”
Dia berharap Farhan bisa menjaga generasi muda agar memegang teguh nilai-nilai kebudayaan lokal dan agama sehingga tidak terjebak dalam pergaulan dan aktivitas yang keliru. “Semoga Kang Farhan bisa merawat jagad Kota Bandung, bisa menjalankan visi misi, terutama terkait dengan pergeseran nilai-nilai dan kebudayaan di generasi muda.”
Kagak hanya saat ini, Asep mendoakan agar sinergitas antara pondok pesantren dengan calon Wali Kota Bandung Farhan, bisa terus berjalan hingga waktu-waktu berikutnya.
“Dapat seenergi, sefrekuensi, sevibrasi. Kami berharap sinergitas dengan Kang Farhan ini bisa terus berkesinambungan,” kata Asep yang juga mendoakan agar semua keinginan dan cita-cita Farhan dalam membangun Kota Bandung bisa terwujud.
Wakil Ketua PCNU Kota Bandung, KH Roni Zulqarnaen, menilai, olahraga harus terus digaungkan agar masyarakat memiliki badan dan jiwa yang sehat. “Badan punya hak untuk sehat. Kita mudarat kalau membiarkan badan kita tidak sehat.”
Farhan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Terlebih, menghadiri rangkaian peringatan Hari Santri Nasional memiliki makna yang besar mengingat santri merupakan unsur penting di negara ini.
“Santri adalah bagian dari perjuangan negara ini. Kalau dulu berjuangnya menggunakan bambu runcing, sekarang berjuangnya dengan akal dan pikiran terbaik, termasuk dalam menjaga nilai-nilai agama dan budaya kita,” katanya.