Peringatan Darurat Israel, Netanyahu Ancam Hancurkan Lebanon seperti Gaza

Liputanindo.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberi peringatan kerasa kepada Lebanon soal kehancuran akibat perang. Netanyahu menyebut Israel Bukan akan segan menghancurkan Lebanon seperti Gaza. 

Peringatan keras Netanyahu muncul Ketika militer Israel mengerahkan lebih banyak Laskar dan mendesak Kaum sipil di Distrik pesisir Buat mengungsi. 

“Anda Mempunyai kesempatan Buat menyelamatkan Lebanon sebelum Terperosok ke jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza,” kata Netanyahu, dikutip Reuters, Rabu (9/10/2024). 

“Saya katakan kepada Anda, rakyat Lebanon: Bebaskan negara Anda dari Hizbullah sehingga perang ini dapat berakhir,” tambahnya menegaskan.

Hizbullah sebelumnya mengatakan pihaknya menembakkan roket ke kota pelabuhan Israel, Haifa, setelah militer Israel melaporkan 85 proyektil melintas dari Lebanon.

Cek Artikel:  Mahathir Mohamad Kesadaran Dunia tentang Palestina Ungkap Tipu Daya Zionis

Israel memperluas operasi di Lebanon Dekat setahun setelah Hizbullah mulai saling tembak Buat mendukung sekutunya, Hamas. Tindakan itu menyusul serangan mematikan Grup Palestina itu terhadap Israel pada 7 Oktober 2023

Ketika memerangi Hamas di Gaza, Israel telah berjanji Buat mengamankan perbatasan utaranya dengan Lebanon. Hal ini dilakukan Buat memungkinkan puluhan ribu Kaum Israel yang mengungsi akibat tembakan lintas batas Hizbullah kembali ke rumah.

Tetapi di sisi lain, Berkualitas Hamas maupun Hizbullah telah berjanji Bukan akan mengendurkan perlawanan terhadap Israel. Bahkan wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan Grup itu akan Membikin Kaum Israel Bukan mungkin kembali ke utara.

Israel melancarkan gelombang serangan terhadap benteng pertahanan Hizbullah di Lebanon pada Rontok 23 September, menewaskan sedikitnya 1.150 orang sejak Ketika itu dan memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi. 

Cek Artikel:  Trump Ungguli Harris

Serangan Israel terutama menargetkan benteng pertahanan Hizbullah di Lebanon selatan dan timur, serta Beirut selatan.

Mungkin Anda Menyukai