Perempuan di AS Pulih Setelah Transplantasi Ginjal Babi, Berikut yang Ia Rasa

Perempuan di AS Pulih Setelah Transplantasi Ginjal Babi, Berikut yang Ia Rasa
Towana Looney yang menerima ginjal babi hasil modifikasi gen(NYU Langone Health/Mateo Salcedo)

TOWANA Looney, seorang Perempuan berusia 53 tahun asal Alabama, Amerika Perkumpulan, berhasil pulih dengan Bagus setelah menjalani transplantasi ginjal babi bulan Lewat, yang membebaskannya dari dialisis. Transplantasi ini merupakan upaya terbaru dalam penyelamatan nyawa Orang menggunakan organ hewan.

Looney menjadi orang Amerika kelima yang menerima organ babi hasil modifikasi genetik. Menariknya, kondisi Looney jauh lebih Bagus dibandingkan penerima organ babi sebelumnya yang meninggal dalam dua bulan setelah transplantasi ginjal atau jantung babi.

“Ini seperti awal yang baru. Kekuatan saya luar Lumrah. Mempunyai ginjal yang berfungsi dan merasakannya, sungguh luar Lumrah,” kata Looney New York Post.

Looney menjalani Mekanisme sebelum Thanksgiving dan menunjukkan pemulihan yang lebih Bagus dibandingkan pasien lain yang telah menerima organ babi.

Ia bahkan meninggalkan rumah sakit hanya 11 hari setelah operasi.

Cek Artikel:  Jaksa Jepang Tak Ajukan Banding Atas Pembebasan Terpidana Tewas Iwao Hakamada

“Saya sangat gembira, saya merasa diberkahi telah menerima kesempatan kedua dalam hidup ini,” ungkap Looney dengan penuh rasa syukur.

Xenotransplantasi: Terobosan di Dunia Kedokteran

Melansir dari The New York Times, xenotransplantasi, Adalah transplantasi organ dari satu spesies ke spesies lain, telah Lamban menjadi impian ilmiah yang sulit dicapai.

Meskipun percobaan awal pada primata gagal, kemajuan dalam modifikasi gen dan manajemen sistem kekebalan tubuh kini membawa Cita-cita besar bagi masa depan transplantasi organ.

Pendukung xenotransplantasi berharap teknologi ini dapat membantu mengatasi krisis kekurangan organ di Amerika Perkumpulan, di mana lebih dari 100.000 orang sedang menunggu transplantasi, termasuk lebih dari 90.000 yang membutuhkan ginjal.

Perjalanan Looney: Dari Dialisis ke Transplantasi Ginjal Babi

Looney telah menjalani dialisis sejak Desember 2016 setelah tekanan darah tinggi akibat preeklamsia menyebabkan kerusakan pada ginjalnya.

Cek Artikel:  Dinilai Lalai, Enam Pejabat Polisi Ditangkap Atas Kasus Kerusuhan Keagamaan di India

Meskipun diberi prioritas dalam daftar tunggu transplantasi sebagai penerima donor hidup, pencarian ginjal yang cocok berakhir dengan jalan buntu, karena kadar antibodi yang sangat tinggi meningkatkan risiko penolakan organ.

Karena kehabisan pilihan, Looney akhirnya mengajukan permohonan Kepada mengikuti uji klinis transplantasi ginjal babi, yang kemudian dilaksanakan pada Copot 25 November Lewat dalam Mekanisme yang berlangsung selama tujuh jam.

Kebahagiaan dan Pemulihan yang Mengesankan

Setelah operasi, Looney merasakan perubahan signifikan dalam kondisi tubuhnya. Ia berbagi kebahagiaannya dengan mengatakan, “Saya penuh Kekuatan, saya punya nafsu makan dan tentu saja, saya Dapat pergi ke Ruangan mandi. Saya sudah Enggak pergi ke Ruangan mandi selama delapan tahun.”

Jayme Locke, Ahli bedah yang terlibat dalam tim transplantasi, memberikan pujian atas hasil yang mencengangkan, “Ginjal itu berfungsi persis seperti ginjal dari donor hidup,” katanya.

Cek Artikel:  Perintahkan Penangkapan Netanyahu, DPR AS Keluarkan RUU Hukuman ke ICC

Looney dipulangkan pada 6 Desember Lewat ke apartemennya di dekat New York City.

Meskipun kadar antibodinya yang tinggi tetap menjadi perhatian, para dokter Lalu memantaunya dengan ketat menggunakan teknologi yang dapat dikenakan dan mencoba rejimen obat baru Kepada mencegah penolakan.

Kemajuan dalam Transplantasi Organ Hewan

Organ Looney mengalami 10 modifikasi genetik Kepada meningkatkan kompatibilitas dengan tubuh Orang dan mencakup kelenjar timus babi Kepada melatih sistem kekebalan tubuh agar lebih menerima organ tersebut.

Kemajuan ini menjadi tonggak Krusial dalam pengembangan xenotransplantasi, memberikan Cita-cita baru bagi ribuan orang yang menunggu transplantasi organ di seluruh dunia.

Dengan penelitian yang Lalu berkembang, xenotransplantasi mungkin akan menjadi solusi bagi krisis organ transplantasi, membuka jalan bagi masa depan medis yang lebih cerah. (Z-10)

 

Mungkin Anda Menyukai