Percepat Digitalisasi, Jatim Bejo Kitabkan Transaksi Rp6,1 Triliun

Percepat Digitalisasi, Jatim Bejo Bukukan Transaksi Rp6,1 Triliun
Digitalisasi Jawa Timur(Ilustrasi)

TRANSAKSI e-purchasing melalui e-katalog lokal Jawa Timur terus menunjukkan perkembangan positif, dengan total transaksi mencapai Rp6,1 triliun hingga 30 Juni 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, dalam acara E-Purchasing Award 2024 yang berlangsung di Grand City Convex Surabaya, Selasa (20/8/2024) siang.

Baca juga : Keterbatasan Infrastruktur Pagilai Jadi Tantangan Pengembangan Transaksi QRIS

Menurut Bobby, e-katalog lokal Jawa Timur saat ini memiliki 101 etalase, termasuk katalog konstruksi, dengan lebih dari 170.000 produk yang tayang.

“Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo) telah mendorong seluruh Kabupaten dan Kota untuk berlomba-lomba melakukan transaksi. Alhamdulillah, perkembangannya sangat positif,” ujarnya.

Dalam rangka mempercepat penayangan produk dalam negeri, khususnya dari usaha mikro, kecil, dan koperasi di e-katalog lokal, Pemprov Jatim juga memberikan 30 piagam penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan perangkat daerah di Jawa Timur. Bobby menegaskan bahwa digitalisasi ini bukan hanya meningkatkan akurasi data, tetapi juga mendorong pertumbuhan UMKM di Jawa Timur.

Cek Artikel:  Turun Harga Pertamax, Gan Berikut Daftar Lengkap Harga Terbaru

Baca juga : Digitalisasi Transaksi di Jakarta Perlu Dimaksimalkan

“Dengan adanya digitalisasi, InsyaAllah hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah karena adanya jejak digital. Lebih penting lagi, digitalisasi ini mendorong UMKM untuk tumbuh dan berkembang,” tambahnya.

Sejauh ini, sebanyak 33 Kabupaten/Kota di Jawa Timur telah berhasil melakukan transaksi barang dan jasa dengan nilai mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Bobby juga mengajak Kabupaten/Kota yang belum bergabung dalam program Jatim Bejo untuk segera ikut serta dalam memanfaatkan toko daring dan e-katalog lokal ini.

Baca juga : Jalin dan Bank UMKM Jatim Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kepala Biro PBJ Setda Provinsi Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa Pemprov Jatim terus berkomitmen untuk meningkatkan belanja daerah melalui optimalisasi e-katalog lokal dan program Jatim Bejo.

Cek Artikel:  BNI Perkenalkan wondr ke Kota-Kota Pusat Keuangan Dunia

“E-Purchasing Award ini digelar untuk memberikan apresiasi terhadap transaksi digital yang diharapkan memberikan banyak manfaat,” ungkap Endy.

Baca juga : Apdesi: Digitalisasi Transaksi Sangat Diperlukan UMKM

Direktur Pasar Digital Pengadaan LKPP RI, Yulianto Prihandoyo, turut memberikan apresiasi kepada Pemprov Jatim atas keberhasilan dalam sosialisasi digitalisasi pengadaan barang dan jasa.

“Hari ini pemerintah memiliki dua katalog belanja, yaitu E-Katalog dan Jatim Bejo. Banyak manfaat yang diperoleh, kita bisa belanja lebih cepat dan tepat,” ujar Yulianto.

Dalam acara tersebut, sejumlah penghargaan juga diberikan, di antaranya kepada Kota Malang yang meraih Juara I untuk kategori Kabupaten/Kota dengan transaksi terbanyak melalui Jatim Bejo. Sementara itu, penghargaan kategori OPD Provinsi Jawa Timur dengan transaksi terbanyak diraih oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Cek Artikel:  Generasi Milenial Didorong Bisa Kelola Pertanian

Selain itu, Bobby juga meresmikan fitur baru, Biaya Talangan Bank Jatim dalam program Jatim Bejo, yang ditandai dengan penekanan tombol sirine.

Dengan capaian ini, Provinsi Jawa Timur kembali menegaskan posisinya sebagai pengelola e-katalog lokal terbesar di Indonesia, yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal tetapi juga meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa di daerah.

 

Mungkin Anda Menyukai