Percekcokan Jadi Penyebab Penusakan Sandy Permana oleh Nanang Gimbal

Percekcokan Jadi Penyebab Penusakan Sandy Permana oleh Nanang Gimbal 
Nanang Irawan alias Nanang Gimbal(istimewa)

POLISI mengatakan penyebab penusukan Seniman Sandy Permana oleh Nanang Irawan alias Nanang Gimbal karena percekcokan Rekanan bertetangga. Keduanya Mempunyai Rekanan yang Bukan Seimbang sejak Lamban.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan Nanang Gimbal dan Sandy Permana bertetangga sejak 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya RT 005 RW 008, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat. Rekanan keduanya Bukan Seimbang, diawali pada 2019 Begitu Sandy Permana hendak mengadakan pesta pernikahannya.

“Begitu itu Sandy hendak mendirikan tenda dengan memasuki pekarangan rumah tersangka serta menebang pohon di pekarangan rumah tersangka tanpa seizin terlebih dahulu, Tetapi tersangka Bukan menegur korban karena tersangka Paham korban sangat pemarah, atas perbuatan korban tersebut tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam sama korban,” kata Wira di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1).

Cek Artikel:  JPU Sebut Istri hingga Ibu Rafael Alun Terlibat Pencucian Dana, Bakal Jadi Tersangka?

Mereka menjalani kehidupan sehari-hari dalam bertetangga yang Bukan Seimbang. Keduanya juga Bukan pernah saling Tegur sejak Lamban.

“Sehari-hari tersangka menjalani kehidupan bertetangga dengan korban secara Bukan Seimbang, tersangka Bukan pernah menyapa korban dan korban pun Bukan pernah menyapa tersangka,” ujarna.

Hingga akhirnya Sekeliling tahun 2020, Nanang Gimbal dan keluarga memutuskan Demi menjual rumahnya. Dia Lewat pindah mengontrak di perumahan yang sama tetapi beda blok.

Kemudian, pada Oktober 2024, Eksis rapat di lingkungan RT tempat Nanang Gimbal tinggal. Rapat itu beragendakan penurunan RT, karena ketua RT yang Begitu itu menjabat diduga selingkuh dengan Kaum Sekeliling.

Cek Artikel:  Adian Napitupulu Sebut Puluhan Pendemo Ditangkap, Polisi Klaim tidak Eksis

“Dalam acara tersebut korban berteriak dan beradu mulut dengan istri ketua RT, Lewat tersangka menegur korban dengan kalimat ‘Nggak usah teriak-teriak, Normal aja’, Tetapi korban melototi tersangka dan Mengucapkan kepada tersangka dengan kalimat ‘Lo bukan Kaum sini, nggak usah ikut-ikutan’,” katanya.

Mendengar ucapan Sandy Begitu itu, Nanang Gimbal Tenang dan mencoba menenangkan diri. Tapi, dalam hati Nanang merasa dendam.

“Mendengar ucapan korban tersangka Tenang dan mencoba Demi menenangkan diri, Tetapi dalam hati tersangka menambah dendam yang selama ini tersangka pendam terhadap korban,” ucapnya.

Tamat akhirnya, keesokan harinya setelah rapat penurunan ketua RT tersebut, istri Nanang Gimbal disomasi oleh korban melalui WhatsApp.

Cek Artikel:  Terdapat Kemungkinan PKS-PDIP Berduet Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta

“Yang berisi tuduhan bahwa tersangka Mau menyerang korban pada Begitu rapat. Mendengar informasi dari istri tersangka tersebut, tersangka Bukan menanggapinya Tetapi menambah rasa benci tersangka terhadap korban,” tuturnya.

Lebih lanjut, puncaknya pada Minggu (12/1) pagi, Nanang Gimbal Berjumpa dengan korban yang Begitu itu mengendarai motor listrik. Nanang mengaku korban meludah di depannya hingga emosi dan menusuk korban.

“Tersangka Menyaksikan korban mengendarai motor dari arah depan posisi tersangka duduk kurang lebih berjarak 2-3 meter, tiba-tiba korban meludah dengan tatapan sinis terhadap tersangka kemudian tersangka merasa emosi, Lewat tersangka mengambil pisau dari kandang ayam samping rumah, kemudian tersangka berlari mengejar korban dengan maksud Demi melukai korban serta meluapkan kekesalan yang selama ini tersangka pendam,” pungkasnya. (H-3)

Mungkin Anda Menyukai