Perbedaan Cacar Air dan Cacar Api yang Jarang Diketahui

Liputanindo.id – Cacar air dan cacar api adalah dua penyakit yang seringkali membingungkan karena memiliki nama yang mirip, padahal sebenarnya berbeda. Lantas apa perbedaan cacar air dan cacar api?

Memahami perbedaan kedua penyakit ini sangatlah penting untuk mengetahui cara penularan, gejala, dan pengobatan yang tepat bagi setiap penyakit. Definisikel ini akan membahas lebih lengkap beberapa perbedaannya:

Perbedaan cacar api dan cacar air

1. Cacar air

Cacar air adalah infeksi ringan yang biasanya menyerang anak-anak. Infeksi ini menyebabkan ruam gatal dengan lepuhan kecil berisi cairan yang sangat menular, terutama pada anak yang belum pernah menderita penyakit ini atau yang belum divaksinasi.

Biasanya ruam melepuh yang terasa sangat gatal akibat cacar air biasanya muncul 10-21 hari setelah terpapar virus, dan penyakit ini biasanya berlangsung selama 5-10 hari. Tanda dan gejala yang menyertai cacar air di antaranya:

  • Demam
  • Kehilangan selera makan
  • Lara kepala
  • Kelelahan dan merasa tidak enak badan (malaise)

Sementara itu, ruam kemerahan dan lepuhan kecil berisi air yang terasa gatal biasanya berawal di wajah, kemudian menyebar ke dada, punggung, dan seluruh tubuh dalam 1-2 hari.

Lepuhan ruam kemudian menyebar ke seluruh tubuh dalam 3-4 hari. Biasanya, dalam satu minggu lepuhan-lepuhan ini akan mengering dan lepas sendiri.

Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Beda Gejala Cacar Monyet dan Cacar Air

2. Cacar Api (Herpes Zoster)

Sementara itu, herpes zoster adalah infeksi yang menyebabkan ruam menyakitkan. Apabila Anda pernah menderita cacar air, Anda berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang disebut herpes zoster.

Perlu diketahui, virus varicella-zoster tetap berada di dalam tubuh setelah Anda sembuh dari cacar air dan dapat aktif kembali bertahun-tahun kemudian sebagai herpes zoster. Kondisi ini umumnya menyerang orang dewasa yang lebih tua yang pernah sakit cacar air dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

virus varicella-zoster tetap berada di dalam tubuh setelah Anda sembuh dari cacar air (freepik)

Selain itu, rasa sakit akibat herpes zoster dapat bertahan lama meskipun lepuhan sudah hilang, kondisi ini dikenal sebagai neuralgia postherpetik. Terdapatpun gejala dan tanda herpes zoster meliputi:

  • Nyeri, sensasi terbakar, kesemutan atau mati rasa
  • Kulit sensitif terhadap sentuhan
  • Ruam kemerahan yang muncul beberapa hari setelah rasa sakit
  • Lepuhan berisi air yang dapat pecah
  • Ruam yang terasa gatal
  • Demam dan sakit kepala
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Kelelahan

Demi mencegah herpes zoster, disarankan mendapatkan vaksin Shingrix, yang diberikan dalam dua dosis dengan jarak 2-6 bulan. Vaksin ini ditujukan untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas.

Berikut Ini Ringkasan Perbedaan Cacar Air dan Cacar Api

Cacar Air (Varicella)

  • Penyebab: Infeksi virus varicella-zoster.
  • Gejala: Demam, kehilangan selera makan, sakit kepala, kelelahan, ruam gatal dengan lepuhan kecil berisi cairan.
  • Usia Terkena: Biasanya anak-anak.
  • Durasi Penyakit: 5-10 hari.
  • Penularan: Sangat menular melalui bersin, batuk, atau kontak langsung dengan lepuhan.
  • Tahapan Ruam: Papula (benjolan merah), vesikel (lepuhan berisi cairan), dan kerak.

Herpes Zoster

  • Penyebab: Reaktivasi virus varicella-zoster dalam tubuh setelah infeksi cacar air sebelumnya.
  • Gejala: Nyeri, sensasi terbakar, kesemutan, kulit sensitif, ruam kemerahan, lepuhan berisi air, demam, sakit kepala, sensitivitas terhadap cahaya, kelelahan.
  • Usia Terkena: Biasanya orang dewasa yang lebih tua dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
  • Durasi Penyakit: Nyeri dapat bertahan lama (neuralgia postherpetik).
  • Pencegahan: Vaksin Shingrix untuk orang dewasa 50 tahun ke atas.

Dengan demikian, dapat disimpulkan jika cacar air menyerang anak-anak dengan ruam gatal dan sangat menular, sedangkan herpes zoster adalah reaktivasi virus pada orang dewasa, menyebabkan nyeri dan ruam lama.

Selain perbedaan cacar air dan cacar api, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Cek Artikel:  Langkah Sederhana Cegah Pengapuran Sendi di Usia Produktif

Mungkin Anda Menyukai