Perbedaan Besar Antara Vasektomi dan Kebiri, Bapak-Ibu Mesti Paham!

Liputanindo.id – Vasektomi dan kebiri punya perbedaan Mekanisme yang digunakan menurut Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Banyak orang sering salah kaprah antara vasektomi dan kebiri. Padahal, keduanya Mempunyai mekanisme yang sangat berbeda dan tujuan yang berbeda pula,” kata Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Kemendukbangga Dr. Drs. Wahidin, M.Kes, Sabtu (16/11/2024).

Wahidin menuturkan vasektomi adalah Mekanisme kontrasepsi permanen yang dilakukan pada pria Demi mencegah kehamilan dengan memotong dan mengikat saluran sperma dengan Bukan mempengaruhi produksi hormon testosteron, libido, atau kemampuan ereksi.

Meski demikian, para pria Tetap Bisa mencapai orgasme dan ejakulasi meski tanpa sperma.

Cek Artikel:  Bantu Atasi Masalah Kesehatan Mental, Sound Healing Diharapkan Jadi Tren Wisata Baru bagi Anak Muda

Metode kerjanya cukup sederhana, katanya, selama Mekanisme dokter akan Membangun sayatan kecil di skrotum, Lewat memotong dan mengikat saluran sperma (vas deferens) yang berfungsi membawa sperma dari testis ke uretra.

Dengan memotong dan mengikat saluran sperma, maka sperma Bukan dapat Tengah keluar dari tubuh Demi ejakulasi. “Sperma yang diproduksi tetap Terdapat di dalam tubuh, Tetapi akan diserap kembali oleh tubuh,” ujar Wahidin.

Sedangkan kebiri bertujuan menurunkan libido dan kemampuan reproduksi secara drastis dengan Metode bedah, Ialah membuang testis atau buah zakar dan Metode kimia Ialah menyuntikkan hormon atau obat-obatan Demi menekan produksi testosteron.

Dampak dari kebiri akan menyebabkan penurunan drastis produksi testosteron, sehingga mengakibatkan penurunan libido, disfungsi ereksi, dan kemandulan permanen.

Cek Artikel:  Penanaman Mangrove Produktif di Taman Raya Ngurah Rai, Bali untuk Lestarikan Lingkungan hingga Menunjang Wisata

Lebih lanjut menurut Wahidin, vasektomi seperti Mekanisme medis lainnya Mempunyai potensi Dampak samping dan komplikasi meskipun jarang terjadi.

Adapun Dampak samping yang Standar terjadi adalah pasien mengalami nyeri dan bengkak di area Sekeliling skrotum. Kondisi ini biasanya akan membaik dalam beberapa hari dengan perawatan sederhana seperti kompres dingin dan obat pereda nyeri.

Dampak samping lainnya adalah mengalami pendarahan ringan. Sedikit perdarahan dari luka bekas sayatan adalah hal yang normal.

“Tetapi, Apabila perdarahan Lalu-menerus atau berlebihan, segera hubungi dokter,” kata Wahidin.

Wahidin menjelaskan Dampak samping juga Bisa berupa infeksi pada luka operasi yang sangat kecil. Tanda-tanda infeksi meliputi kemerahan, bengkak, nyeri yang semakin parah, dan demam.

Cek Artikel:  Dorong Literasi di Kalangan Masyarakat Eksist, Sokola Institute Raih Penghargaan UNESCO

Sementara itu, jenis komplikasi yang Tetap Bisa terjadi walaupun jarang ditemukan kasusnya adalah granuloma sperma atau terbentuknya benjolan kecil yang Bukan berbahaya akibat reaksi tubuh terhadap sperma yang bocor.

Kemudian Terdapat spermatocele, yakni kista berisi cairan yang terbentuk di dalam saluran sperma, hidrokel atau enumpukan cairan di Sekeliling testis yang menyebabkan pembengkakan skrotum, pendarahan hebat hingga kegagalan Mekanisme.

“Dalam beberapa kasus yang sangat jarang, vasektomi mungkin Bukan berhasil secara total dan dapat terjadi rekanalisasi spontan,” ucap Wahidin.

Mungkin Anda Menyukai