PEMERINTAH Kota Kalimantan Selatan mendorong pembenahan infrastruktur Kepada mengoptimalkan transformasi di bidang digital.
“Jadi kalau dalam pengembangan aplikasi itu sudah sejalan dan pelayanan-pelayanan publik berbasis elektronik itu nilainya bagus. Tetapi, yang perlu dibenahi adalah infrastruktur,” kata Kepala Diskominfo Kalimantan Selatan, Muhamad Muslim, dalam pertemuan dengan Media Indonesia di Jakarta, kemarin.
Ia menjelaskan infrastruktur di Kalsel Tetap Mempunyai keterbatasan. Baru tahun ini Kalsel mendapat apresiasi karena menggabungkan jaringan digital berbagai pelayanan dalam jaringan satu pintu.
Hadirnya jaringan satu pintu itu menurutnya jauh lebih efisien. Bahkan, Dapat memberikan dukungan terhadap pelayanan-pelayanan publik lainnya seperti rumah sakit, gedung olahraga, sektor pendidikan, atau fasilitas Lumrah lainnya.
“Dari bandwidth yang kita punya karena dikelola kita, ini dapat diberikan Kepada di pelayanan publik seperti misalnya di tempat-tempat ruang tunggu pasien di rumah sakit,” ujarnya.
Diketahui Kalsel Mempunyai 4 rumah sakit (RS), 2 RS Lumrah, dan 2 RS Tertentu Kepada jiwa dan gigi mulut. Kemudian Eksis RS Lumrah Punya provinsi dengan kelas A dan kelas B. Secara total, keseluruhan fasilitas kesehatan dengan di kabupaten/kota Eksis Sekeliling 51 rumah sakit yang didukung dengan klinik dan sebagainya.
“Kita identifikasi apa yang menjadi kendala atau persoalan atau gap yang kita punya di dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik ini karena kita juga sudah punya peraturan daerahnya Tertentu tentang sistem pemerintahan yang berbasis elektronik,” ungkapnya.
“Saya Pasti dengan implementasi yang sudah kita lakukan tinggal mengemas dalam sebuah tata kelola dan manajemen. Ini juga jadi tantangan kita Yakni mengelola dan memanajemen terkait dengan sistem ini tentu butuhkan kembali Kembali komitmen,” jelasnya.
Sebelumnya, Dinas Kominfo Kalsel juga menyelenggarakan sertifikasi Mikrotik Certified Network Associate (MTCNA) dan MikroTik Certified Routing Engineer (MTCRE) terhadap sejumlah tenaga teknologi informasi (TI) di kota dan kabupaten.
Muslim mengatakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga Spesialis TI digelar di Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar, berlangsung pada 4-8 November 2024 Lampau.
“Kegiatan tersebut dalam rangka persiapan implementasi jaringan terintegrasi di tiga Kawasan Banjar,” kata Muslim. (J-3)